֮ϐׁɑׁׅ֮ϐׁ 18

18.3K 1.3K 21
                                    

Happy reading

Cantika pulang Dengan keadaan lengan atas tangan kanannya di perban.

Lisa bahkan memperlakukan nya seperti seseorang yang ha is kecelakaan maut, ia menggema tangan Cantika memasuki mansion.

Huu untung saja Cantika tidak pulang dengan keadaan menggunakan kursi roda.

Iya kursi roda, di rumah sakit tadi Lisa memaksa agar Cantika menggunakan kursi roda Dengan alasan mungkin Cantika Taruma dan Xavier pria tiga anak itu malah menyetujui.

Cantika membantahnya tentu saja, siapa coba yang mau pakai kursi roda. Lagian dia itu bukan orang yang habis kecelakaan maut dan kakinya enggak bisa di gunakan.

"Hati-hati dek, "ucap Lisa

Cantika menghelan nafas, tolong selamat kan Cantika dari Lisa.

Melissa juga Satria yang duduk di sofa ruang tamu sambil makan bakso itu langsung kaget saat melihat lengan Cantika di perban.

Melissa langsung menghampiri Cantika begitupun dengan Satria namun sebelum itu Satria menyentak memakai sebutir baksonya ah lebih tepatnya bakso Melissa karna kebetulan baksonya dia udah habis.

"Cantika kamu kenapa sayang? "Tanya Melissa

Cantika menatap Melissa, melihat wajah khawatir Melissa membuat dia tersenyum hangat.

"Pada akhirnya aku bisa ngerasain ini semua, meskipun gue tau harusnya ini semua bukan milik gue Tapi milik Cantika, "batin Cantika

"Woy dek malah bengong, jawab itu tangan nya kenapa? "Tanya Satria

"Keserempet peluru, "ucap Cantika santai

"Apa! Kok bisa? "Tanya Melissa ia memeriksa lengan anaknya.

"Ini kenapa bisa sih, bukannya kalian ke mall buat jalan-jalan? "Tanya Melissa terlihat jelas wajahnya yang penuh kekhawatiran pada putri bungsunya.

"Ini mih, seharusnya peluru itu kena aku karna aku target nya tapi Cantika malah dorong aku, "ucap Lisa ia menunduk takut di marahin.

Ia tau jelas bagaimana Melissa menyayangi Cantika melebihi dirinya, ia sudah mempersiapkan diri untuk di marahi.

"Astaga, kalian berdua enggak papa kan? "Lisa langsung menatap Melissa ia menatap heran.

Tumben sekali, biasanya waktu Cantika jatuh saja ia akan di salahkan meskipun ia tidak ada di tempat itu.

"Kalian berdua enggak papa kan? "Tanya Melissa lagi

Lisa menggeleng, "kami enggak papa, "jawabnya

"Mana papi kalian? Bisa-bisanya tuh orang enggak bisa jaga kalian, "ucap Melissa mencari keberadaan suaminya.

"Panjang umur si papi, "ucap Satria melihat Xavier masuk Dengan Tas belanjaan yang banyak banget.

"Bagus ya, anaknya kaya gini masih ngurusin belanjaan, "ucap Melissa ia langsung menghampiri suaminya.

Menarik keras telinga suaminya lalu membawanya ke kamar mereka untuk di sidang.

Satria melihat Cantika, "sakit enggak dek? "Tanya Satria

tׁׅꭈׁׅɑׁׅ݊ꪀׅ꯱ꩇׁׅ֪݊ ꪱׁׁׁׅׅׅᧁׁꭈׁׅɑׁׅׅ꯱ꪱׁׁׁׅׅׅ ᝯׁ֒ɑׁׅ݊ꪀtׁׅꪱׁׁׁׅׅׅƙׁׅɑׁׅ  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang