Happy reading
Satria berjalan menghampiri Lisa yang terduduk di Taman belakang sekolah.
Ia duduk di tanah menatap kosong di depannya.
Satria duduk di samping Lisa, "maaf, "ujarnya
Lisa menatap Satria sekejap lalu kembali menatap ke depan. "Maaf Lisa, maaf, "sekali lagi Satria berucap maaf
Lisa terkekeh pedih, "maaf? Untuk apa, untuk apa maaf itu terucap? "
"Untuk tuduhan yang tadi, atau untuk tuduhan-tuduhan di masa lalu? "
"Maaf, "hanya itu di ucapkan Satria.
"Sebenarnya Gue heran sama lo, gue ada salah apa sama lo? Apa yang buat lo benci sama gue, apa yang buat lo nggak pernah bisa percaya sama gue? "Tanya Lisa menatap mata satria
Satria membalas tatapan Lisa, "gue juga bingung, gue bingung. "
"Kenapa bingung? Apa yang buat lo bingung Satria, apa? "
"Gue benci sama Lo, gue ngerasa Lo ngambil semua yang gue milikin, Lo merenggut kasih sayang papi, Lo merenggut kasih sayang Oma dan opa, gue juga mau Mereka sayang sama gue bukan cuma elo doang, "ucapan Satria membuat Lisa tersenyum meremehkan.
"Benci? Harusnya yang membenci itu gue, gue yang harus ngebenci elo. Bukan elo yang benci gue, "
"Lo pikir gue hanya butuh kasih sayang mereka? Gue juga butuh kasih sayang mami, gue juga butuh perhatian mami Satria, "
"Di umur gue yang baru menginjak usia 6 tahun, mami ngirim gue ke Kanada, karna siapa? Karna elo! "Lisa berdiri sambil menunjuk Satria
"Karna elo satria, karna elo! "
"Karna gue? Salah gue apa, sampai-sampai Lo nuduh gue, "Satria ikut berdiri menatap Lisa heran.
"Salah Lo, Lo enggak ada salah hanya saja Lo orang yang buat mami ngejauhin gue, Lo orang yang buat mami enggak pernah adil sama gue, "
"Gue juga anaknya, tapi kenapa gue di perlakukan berbeda. Lo tau kenapa mami ngirim gue ke Kanada? Itu karna demi elo, "
Air mata Lisa tak bisa di bendung lagi ia menangis, meratapi nasibnya yang begitu buruk.
"Demi elo, mami ngirim gue ke Kanada. Dia takut, takut kasih sayang dan perhatiannya terbagi. Dia takut dan dia ingin fokus ngurus Lo dan Cantika. Jadi dia ngirim gue ke Oma, "
Satria diam, ia benar-benar tidak tau fakta itu. Jadi maminya yang mengirim Lisa karna alasan tak masuk akal itu.
"Dia takut Satria, dia takut kasih sayang buat Lo dan Cantika terbagi ke gue. Tapi kenapa jadi gue yang terkena getahnya, gue salah apa? Kenapa mami lo itu enggak bisa terima gue. "
"Iya gue tau, mami sebenarnya cuma ingin satu anak yaitu elo. Tapi gue malah hadir, gue malah lahir di harus yang sama dengan elo, "
"Gue tau Satria, "Lisa terduduk lemas, ia menangis benar-benar menangis.
Antagonis itu menangis meratapi nasibnya menjadi anak yang mungkin tidak di harapkan oleh ibunya.
"Apa salah gue dalam hal ini? Salah gue apa, sampai-sampai mami ngelakuin hal ini ke gue? "Satria berjongkok menyamakan tinggi nya dengan Lisa.
Ia memeluk Lisa erat, air matanya juga ikut keluar mendengarkan curhatan hati adiknya. "maaf, maaf, maaf, maaf, maaf. "Hanya itu yang keluar dari bibirnya.
Lisa masih saja menangis, "kenapa mami enggak bisa adil sama gue? Dia bisa adik ke elo dan Cantika tapi kenapa enggak ke gue? "
"Satria gue salah apa? Apa karna kelahiran gue? Apa karna kedatangan gue? "
"Gue juga enggak mau lahir kalau gini akhirnya, gue enggak mau. "Lisa benar-benar sedih.
Satria memeluk erat Lisa, "maaf karna gue enggak ngerti, maaf karna gue enggak bisa adil sama Lo dan Cantika, maaf karna gue, Lo jadi menderita. Maaf, maaf, maaf, "
Lisa Dengan ragu membalas pelukan dari saudara kembarnya itu namun pada akhirnya ia tetap membalas pelukan satria tak kalah eratnya.
"Maaf Lisa karna gue egois, "ucap Satria Mengencup kening adiknya bertubi-tubi.
Kaya maaf terus terucap dari bibir Satria membuat Lisa akhirnya yakin, dan percaya bahwa ikatan persaudaraan tidak akan hancur.
Tak jauh dari mereka Cantika berdiri melihat semuanya, ia bahkan merekam kejadian itu.
"Ternyata semuanya berawal dari mami mereka, eh mami gue juga deng, "
"Kak Lisa gue janji akan buat Lo bahagia, gue akan selalu jaga elo meskipun nyawa gue harus jadi taruhannya, "ucap Cantika setelah mematikan rekaman videonya.
Ia mengirim itu ke Melissa, tak lupa ia juga mengetik. "Keegoisan anda membuat kami harus terpecah belah, "
Benar-benar anak durjana tapi yah bodoh amat lah.
Cantika lalu pergi dari sana, sedang di tempat yang lain ada theo yang melihat semuanya.
Awalnya ia hanya ingin mengikuti Cantika karna kepo, dan pada akhirnya ia melihat semuanya.
Tangannya mengepal kuat, "ternyata kamu sudah cukup menderita Lisa, aku janji kamu tidak akan menderita lagi di masa depan, "
"Maaf karena aku terlalu pengecut, tapi sekarang tidak lagi. Kamu milikku dari awal, kamu milikku bukan Reven ataupun orang lain, "
"Maaf, "setelah mengetakan itu Theo juga ikut pergi meninggalkan dua saudara yang saling menumpahkan keluh kesah mereka.
Di sisi lain Melissa sudah melihat rekaman yang di kirimkan Cantika, rasa sedih dan amarah bercampur aduk.
Ia merasa tak becus sebagai seorang ibu, ia paham ia salah. Ia salah memisahkan Satria dan Lisa.
Ia mengira ia sudah cukup adil, namun nyatanya ia sudah pilih kasih membuat kedua anaknya saling membenci.
Air matanya lurus begitu saja, "maafin mami Lisa, kesalahan mami benar-benar fatal. "
"Maaf sayang, tapi mami janji. Mami janji akan bersikap adil pada kalian bertiga mami enggak akan membuat kalian merasa mami pilih kasih, "
See you the next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
tׁׅꭈׁׅɑׁׅ݊ꪀׅ꯱ꩇׁׅ֪݊ ꪱׁׁׁׅׅׅᧁׁꭈׁׅɑׁׅׅ꯱ꪱׁׁׁׅׅׅ ᝯׁ֒ɑׁׅ݊ꪀtׁׅꪱׁׁׁׅׅׅƙׁׅɑׁׅ (End)
FantasyCOVER BY PINTEREST (Cerita telah tersedia di play store) Cantika Adalah seorang gadis yatim piatu yang hidup sendiri, ia tiada di usia muda dengan alasan konyol sebenarnya. ia tiada saat mengejar maling yang mencuri Uang hasil dari menjual hp butu...