֮ϐׁɑׁׅ֮ϐׁ 32

12.3K 993 9
                                    

Happy reading

Tak menunggu waktu lama, para anggota inti Tiger Geng sudah berkumpul di depan hutan di mana Lisa di sekap.

Reven masih tak percaya jika orang yang ia kagumi dan selalu ia bela nyatanya sosok iblis yang bersembunyi di wajah Bak malaikat itu.

Begitupun dengan Cakra dan David kedua pemuda itu juga tampak tak percaya dengan penjelasan yang di berikan Cantika.

"Seriusan? Sumpah gue enggak nyangka Yora si cewek kulkas itu ngejebak Lisa, "itu adalah ucapan yang keluar dari bibir Cakra

David menggeleng tak percaya, "si Yora bener-bener nyulik Lisa? Ini enggak bohong kan? "

"Iblis dan malaikat atau bahkan dua-duanya sama-sama iblis, "Arsen berucap sambil tersenyum miring.

"Enggak nyangka kan? Apalagi gue, "ucap Satria

"Udah, enggak usah banyak ngomong! Sekarang pikirin cara supaya bisa nyelamtin Lisa, "ucap Theo membuat teman-teman menatap dirinya dengan pandangan rumit dan kagum maybe.

"Itu serius Theo yang ngomong? "Bisik Cakra pada David

"Kamu nanyak? "Balas David membuat kekesalan Cakra melonjak.

Ia tanpa aba-aba menendang kaki David.

"Bangsat, "David meringis kesakitan.

"Gila aja Lo, "kesal David

"Nyenyenyenye, "itu balasan Cakra

Cantika yang memang ada di belakang dua pemuda itu dengan sepenuh hati menendang kaki keduanya hingga keduanya terjatuh.

"Aduhhhh, "kedua kompak meringis

"Siap- eh peri gue ternyata, "baru saja ingin marah Cakra sudah tersenyum manis menatap Cantika yang berdiri di depan mereka sambil berdacak pinggang.

"Bagus banget Lo berdua, malah bertengkar sekarang kalian berdua yang lawan orang-orang itu, "

"Ya jangan dong, "ucap keduanya

"Makanya diam! "Sentak Cantika

David dan Cakra diam, mereka lebih memilih berdiri di dekat Theo takut-takut Cantika kembali menendang mereka.

"Jadi gimana? "Tanya Archer memecah keheningan

"Maju aja dulu, "itu keluar dari mulut seorang Reven

Mereka menatap Reven, "maju tanpa persiapan? "Ujar Theo sedikit geram maybe

"Kenapa enggak? Kita enggak selemah itu, "balas Reven

"Tapi kita enggak tau siapa musuh kita, "ucap Theo

"Kita tau musuh kita kan? Jangan bilang kalian takut, "remeh Reven

"Takut? "Cantika tersenyum sinis

"Siapa yang takut, hanya saja kita perlu memahami musuh dan diri kita sendiri sebelum menyerang, Lo enggak mungkin enggak tau itu kan? "Remeh Cantika

"Yang di bilang Cantika bener, mungkin kita memahami seberapa bisa kita tapi kita enggak tau bagaimana musuh kita, lihat Yora kita Deket sama dia tapi kita enggak tau apa-apa tentang dia, "ucap Satria

"Bener kata satria, "ucap Arsen membenarkan ucapan Satria.

"Jadi gimana? "Tanya Reven

"Kata Archer ada 15 penjaga lima lainnya tersebar di hutan jadi... "Ucap Cantika terhenti mereka saling pandang

"Jadi... "Mereka kompak berucap

"Jadi maju aja dulu, nanti baru pikirin, "ucap Cantika

"Bangsat, "geram Reven

"Bang tuh di panggil, "ucap Cantika santai

"Di lagi ngumpat bukan manggil gue, "ucap Satria berusaha sabar

"Ohh gue kira dia manggil Abang, "balas Cantika, Satria hanya bisa Tersenyum pasrah

"Udah lah, kuy maju! "Ucap Cakra

Baru berjalan beberapa langkah mereka kembali berhenti, "kenapa? "Tanya Cantika

"Kenapa? Kenapa ikut? "Ucap Satria

"Yah gue kan mau nyelamatin kak Lisa, "

"Enggak Lo di sini aja, nanti kalau Lo kenapa-napa habis gue, cukup Lisa aja di sana gue enggak mau Lo kenapa-napa juga, "ucap Satria

"Enggak aku mau ikut, "emang plin plan Cantika ini, tadi pakai gue-elo sekarang pakai aku-kamu dan kadang-kadang pakai nama sendiri.

"Tapi bang, Cantika mau nyelamatin kak Lisa, boleh ya? "Bujuk Cantika

"Enggak! "Kekeh Satria

"Peri enggak boleh ikut, peri di sini aja, "ucap Cakra

"Enggak aku mau nyelamatin kak Lisa, "

"Cantika please dengerin gue, Lo tetap di sini ya, "bujuk Satria

Cantika beralih pada Theo, "kak Theo boleh kan? "

"Bo- "baru saja Theo ingin membolehkan Satria menyela. "Iya boleh tapi kalau Lisa marah bukan salah gue, "

Theo yang mendengar itu langsung saja tidak membolehkan, "enggak, enggak boleh Lo tetap di sini, "

"Bisa mati gue kalau Lisa marah, "batin Theo

Cantika mendengus kesal, "ihhh rese banget sih, "

"Dek ini demi elo, gue enggak mau Lo kenapa-napa. Lo dan Lisa itu tanggung jawab gue, sekarang gue gagal jaga Lisa apa Lo mau gue gagal untuk kedua kalinya? "Mendengar ucapan Satria Cantika menunduk.

"Yaudah deh, "pasrah Cantika

"Bagus deh, "syukur Satria

"Tapi... "

"Tapi apa? "Tanya para pemuda itu kompak

"Tapi Archer Enggak boleh ikut, "

"Kenapa enggak? "Tanya David

"Yora itu licik, dan kalau dia berhasil kabur dan dia tau kalau Archer ada di pihak kita, dia pasti enggak akan percaya lagi sama Archer, "ucapan Cantika memang ada benarnya

"Oke, "ucap mereka

Jadi pada akhirnya hanya Theo, satria, Reven, David, Cakra, dan Arsen yang pergi.

Cantika diam di mobil sedangkan Archer berjaga enggak jauh dari Cantika.

See you the next chapter

tׁׅꭈׁׅɑׁׅ݊ꪀׅ꯱ꩇׁׅ֪݊ ꪱׁׁׁׅׅׅᧁׁꭈׁׅɑׁׅׅ꯱ꪱׁׁׁׅׅׅ ᝯׁ֒ɑׁׅ݊ꪀtׁׅꪱׁׁׁׅׅׅƙׁׅɑׁׅ  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang