֮ϐׁɑׁׅ֮ϐׁ 33

12K 969 12
                                    

Happy reading

Para anggota inti Tiger Geng kini bersembunyi di balik pohon, sambil memantau Rumah kosong di mana Lisa di sekap.

Btw mereka sudah mengalahkan lima penjaga yang ada di hutan, jadi kini mereka hanya perlu melemahkan 10 lainnya.

"Guys, di sana ada dua orang yang jaga. Gue sama Cakra yang maju, "ucap David

"Iya, jangan sampai ketahuan! "Ucap Satria memperingatkan

David mengangguk, ia menatap Cakra mereka saling menatap lalu berjalan mengendap-endap mendekati kedua penjaga itu.

Mereka berjalan di belakang kedua penjaga itu. Cakra maupun David menutup mulut penjaga itu, lalu memukul keras tengkuk keduanya.

Kedua penjaga itu hilang kesadaran, David maupun Cakra langsung saja membawa keduanya menjauh dari sana lalu mengikatnya dengan kuat.

Lalu keduanya berjalan menuju tempat teman-teman sembunyikan.

"Aman, "ucap Cakra pada teman-teman

Theo mengangguk, lalu ia berjalan dengan pelan memasuki rumah kosong itu di ikuti yang lainnya.

Saat ingin berbelok mencari di mana Lisa di sekap ia melihat tiga pria berbeda kekar berjalan menuju mereka.

Theo langsung bersembunyi, tak lupa mengkode teman-teman untuk cepat bersembunyi di balik tembok.

Mereka langsung saja mengerti dan ikut bersembunyi, "kenapa? "Tanya Reven pelan.

Tanpa suara Theo menunjuk ke arah tiga penjaga itu, Reven melihat mereka lantas mengangguk mengerti.

Saat ketiganya melewati mereka, mereka menahan nafas seraya semakin menempelkan badannya ke tembok.

Satria, Arsen, dan Cakra kompak langsung menutup mulut mereka agar tak bersuara lalu memukul tengkuk ketiganya dengan keras.

Mereka terjatuh, namun salah satu dari penjahat itu menyenggol Sebuah Guci keramik yang ada di sana.

Brakkk

Suaranya terdengar keras, "anjir, "gumam Satria

Ketiganya berjalan pelan namun cepat ke arah Theo, Reven, dan David.

David menatap mereka melotot, "benar-benar ya Lo, "

"Sorry, "

"Syutttt jangan berisik! "Tegur Arsen

Satria dan David diam.

Mereka diam, dan melakukan hal yang sama seperti tadi membiarkan mereka lewat.

Ada tiga orang yang datang karna mendengar suara itu.

"Eh, mereka kenapa? "Tanya salah satu penjahat pada rekanannya.

"Apa ada penyusup? "Tebak salah satu dari mereka

Sekarang giliran Theo, Arsen, dan Reven yang maju.

Mereka melakukan hal yang sama pada ketiga penjahat itu.

tׁׅꭈׁׅɑׁׅ݊ꪀׅ꯱ꩇׁׅ֪݊ ꪱׁׁׁׅׅׅᧁׁꭈׁׅɑׁׅׅ꯱ꪱׁׁׁׅׅׅ ᝯׁ֒ɑׁׅ݊ꪀtׁׅꪱׁׁׁׅׅׅƙׁׅɑׁׅ  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang