֮ϐׁɑׁׅ֮ϐׁ 12

21.7K 1.5K 4
                                    

Happy reading

*Bugh

Suara pukulan terdengar jelas, Daniel pemuda itu terjatuh akibat pukulan dari Lisa.

Jam istirahat baru saja terdengar, Daniel pemuda itu menjadi murid baru dan sekelas dengan Cantika.

Cantika mengajak Daniel ke kelas Lisa, dan tanpa aba-aba ia menangis dan mengadu yang tentunya di penuhi bumbu-bumbu kebohongan.

Tak tanggung-tanggung Cantika bahkan sampai mengeluarkan air mata buayanya membuat Lisa bahkan satria dan teman-temannya marah ke Daniel.

"Kak Lisa, "dengan wajah sedih Cantika

"It's ok Cantika, "ucap Lisa

"Kak Lisa salah gue apa sih? "Ucap Daniel sedikit meringis sakit.

"Masih nanya lagi, "geram Lisa

"Gue minta maaf, "ucap Daniel takut-takut dia kembali di pukul.

"Minta maaf sama Cantika, "ucap Lisa

"Maaf Cantika, "Cantika mengangguk, ia tersenyum dalam diam.

Di mata Daniel tentunya senyum itu sangat menyebalkan baginya.

"Udah lah kuy ke kantin, "ucap Cantika semangat

"Duluan aja dek, kakak mau ke toilet dulu, "Cantika mengangguk.

Ia menarik tangan Daniel yang masih terduduk, "ayo sepupu tersayang, "ucapnya dengan senyum yang benar-benar menyebalkan.

"Lo bikin gue kesel, "ucap Daniel yang di balas senyum.

Cantika benar-benar tak henti-hentinya tersenyum membuat Daniel kesel bukan main.

"Woy kita ikut, "ucap Satria sedikit berlari mengejar saudarinya.

Di tengah jalan Satria menyentak tangan mereka yang saling bertautan.

"Enggak usah pegang-pegang bukan mahrom, "ujar Satria menatap sinis Daniel.

"He! kenapa jadi natap gue, tuh adek Lo yang oengang tangan gue. "ucap Daniel sepertinya mereka lupa jika mereka bersepupu.

"David hati gue sakit lihat peri gue pengang tangan cowok jelek itu, "ucap Cakra tak sadar diri

Mata Daniel membola saat pemuda yang merupakan sahabat Sepupunya dengan tak ada akhlak mengatakan ia cowo jelek.

Dia ini pemuda tampan dengan banyak penggemar yah di Kanada.

"He njing bisa-bisanya Lo ngatain gue cowo jelek. Sadar diri Lo! Muka kaya papan triplek bisa-bisanya ngatain pemuda tampan dan kece ini, "kesel Daniel

"Gue ganteng ya, "ucap Cakra

"Lo fikir gue enggak ganteng? Asal Lo tau gue ini salah satu cowok yang mau di jadiin pacar sama cewek-cewek Kanada, "ucap Daniel

Mereka terus berdebat membuat Arsen berdecak, "diam! "Sentaknya

"Lo berdua itu sama, sama-sama jelek jadi enggak usah memperebutkan siapa yang paling jelek, "ucapnya lalu pergi

Cakra dan Daniel merasa sakit hati di bilang jelek, "ya Allah salah gue apa? "Ucapnya mereka dengan dramatis

"Bacot, "ucap David yang juga jengah.

Jangan tanya soal Cantika, Satria, dan Reven mereka sudah pergi mendahului mereka.

Sedangkan di sisi lain Lisa menaiki tangga dan bertemu dengan tiga gadis yang bisa di bilang musuhnya.

"Wih-wih ada cewek penggoda nih, "ucap salah satu gadis itu.

"Gue ngerasa ada cium sesuatu, Lo ngerasain enggak Angel? "Tanya gadis yang lainnya

Gadis yang bernama Angel, tersenyum sinis.

"Ada sih, gue cium bau-bau cewek Enggak tau malu plus cewek penggoda, "

Ketiganya tertawa, "bacot! "Kesel Lisa

"Kenapa? Ngerasa? "Ucap Angel

"Ya enggak sih, gue kan bukan cewek penggoda apalagi cewek enggak tau malu. Tapi... Lo enggak ngerasa aneh gue, ngatain orang tapi sambil bercermin, "ucap Lisa tajam

"Lo! "Temen Angel menunjuk Lisa dengan marah

"UPS! Gue keceplosan, aduh mulut gue suka banget ngomong kenyataan, "wajah Lisa benar-benar menyebalkan di kata Angel Dengan kedua temennya.

"Berani Lo sama kita? "

"Kenapa enggak berani? Gue Lisa Rodriguez putri sulung dari Tuan Xavier Lo fikir gue enggak berani? Sadar mimpi Lo terlalu tinggi, "

"Nama doang Angel kelakukan iblis, "sinis Lisa

Dia ingin naik namun angel Dengan kasar menjambak rambutnya, Lisa yang tak terima ikut menjambak rambut Angel.

Kedua temen Angel menahan tangan Lisa, dan Angel yang sudah benar-benar marah mendorong Lisa hingga terjatuh dari tangga.

Cantika yang baru saja datang menatap Lisa yang berguling ke bawa.

"Kak Lisa! "Air mata Cantika menetes.

"Iblis Lo bertiga! Lihat aja apa yang bakal gue lakuin ke kalian, "Cantika berlari memangku kepala Lis ayang sudah berdarah

Angel dan kedua temennya tentu terkejut, mereka benar-benar tak menyangkal jika Lisa akan berkahir seperti ini.

Mereka ketakutan tubuhnya menegang tidak tau harus bagaimana. "TOLONG! "Cantika berteriak

"TOLONG, "Cantika kembali berteriak keras

Angel dan kedua Temennya lari pergi dari sana, "kalian bisa lari dari sini, tapi enggak pernah bisa lari dari seorang Cantika, "mata Cantika benar-benar memancarkan kemarahan

Ia benar-benar tidak akan mengampuni ketiga orang yang sudah membuat Lisa seperti ini.

Beberapa siswa dan siswi berlari kearah Cantika, semuanya menatap Lisa yang sudah ada banyak darah di kepalanya dengan Cantika yang menangis.

Beberapa dari mereka berlari memanggil Satria, dan guru.

Satria datang bersama Daniel dan teman-teman tak lupa dengan Yura dan Kedua teman Lisa.

"Lisa, "gumam mereka tak percaya.

Satria Dengan cepat menggendong Lisa berlari menuju parkiran, mereka menggunakan mobil Aqilah untuk pergi ke Rumah sakit.

Ada banyak pertanyaan di benak mereka, bagaimana bisa Lisa seperti ini.

Dan Cantika ia benar-benar sedih, ia terus menangis. Ia merasa gagal karna tak bisa melindungi Lisa seperti janjinya.

Namun ada saja orang yang bahagia melihat penderitaan Lisa dan tentunya orang itu Yura.

Yura menatap kepergian mobil yang membawa Lisa sambil tersenyum, "semoga Lo tiada Lisa, biar enggak ada yang bisa menghambat gue. "

"Gue enggak tau siapa yang udah buat Lo kaya gini, tapi gue benar-benar berterimakasih. Kalau Lo enggak ada Reven akan terus menjadi milik gue dan bisa saja keluarga Rodriguez menjadi milik gue, "

Benar-benar iblis berwujud malaikat.

See you the next chapter

tׁׅꭈׁׅɑׁׅ݊ꪀׅ꯱ꩇׁׅ֪݊ ꪱׁׁׁׅׅׅᧁׁꭈׁׅɑׁׅׅ꯱ꪱׁׁׁׅׅׅ ᝯׁ֒ɑׁׅ݊ꪀtׁׅꪱׁׁׁׅׅׅƙׁׅɑׁׅ  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang