֮ϐׁɑׁׅ֮ϐׁ 29

13.8K 1.1K 25
                                    

Happy reading

"Pertama-tama saya mengucapkan banyak terimakasih karna sudah menghadiri acara penting putri tersayang sayang Cantika, "Xavier memulai sambutannya.

"Pertama saya akan menceritakan tentang putri saya, "Xavier menatap Cantika dengan senyum bahagia.

"Kalian tau? Sejak kecil Cantika itu sangat manja, dia gadis yang ceria, dan sedikit nakal, "Xavier bernostalgia mengingat masa kecil putrinya.

"Cantika itu dekat banget sama kedua kakaknya, dan di suka banget bertengkar sama Daniel sepupunya yang sekarang jadi MC. Asal kalian tau setiap hari mereka berdua akan bertengkar untuk memperebutkan perhatian Lisa putri tertua saya yang juga putri yang sayangi, "entah lah Xavier juga gak mengerti kenapa ia ingin menceritakan semua ini.

"Pertengkaran mereka membuat saya bahagia, saya senang rumah kami penuh canda tawa membuat Saya merasa ingin hidup berkali-kali lipat, Cantika papi ingin kamu bahagia dalam hidup kamu, "

Air mata Xavier luruh begitu saja, salam sekejap putrinya kini sudah berusia 17 tahun, waktu berlalu begitu cepat.

Melissa mendekati suaminya, "putri kita kini berdiri dengan cantiknya di temani kedua kakaknya, "

"Maafin mami, karna mami kadang enggak bisa menjadi mami yang baik untuk kamu dan Lisa, juga Satria, "

"Mih, pih, "Cantika mendekati kedua orang tuanya dan langsung memeluk keduanya.

"Cantika sayang kalian, "

"Kamu juga sayang kamu, "balas Xavier dan Melissa

Para tamu tersenyum haru melihat keluarga itu.

Xavier melepas pelukan lalu tersenyum, "saya minta doa nya pada semuanya, semoga Cantika sehat selalu, dan apa yang dia inginkan akan terkabulkan, "

Daniel yang merasa sangat haru langsung bercelatuk, "jangan lupa guys doain biar Cantika bisa nemuin Duren sawit, "

"Duren sawit apaan Daniel? "Tanya Bella yang berdiri samping Aqilah.

"Duda keren sarang duwit, "balas Daniel

"Aamiin! "Teriak Cantika keras

Banyak yang tertawa akibat tingkah lucu Cantika, tanpa ia sadari seorang pria tampan menatapnya sedikit terpesona.

"Udah ah, sekarang kita ke sesi berikutnya yaitu sesi pemotongan kue ulang tahun, ayo Cantika cepetan potong kuenya karna gue enggak sabar pengen makan, "ucap Daniel dengan wajah tengilnya.

"Dih gue enggak mau kasih Lo, "balas Cantika

Sebelum Daniel membalasnya Lisa sudah melerai duluan. "Udah enggak usah ribut, besok aja, "

Daniel mendengus, "udah ah gue enggak mau jadi MC lagi, "

"Dih ngambek, "ejek Cantika

"Udah kamu diam di situ aja, "ucap Agra pada putranya

Daniel kembali mendengus, " yaudah yang penting kasih duit kan Pah? "Agra tidak setuju tapi diamnya Di artikan berbeda oleh Daniel.

tׁׅꭈׁׅɑׁׅ݊ꪀׅ꯱ꩇׁׅ֪݊ ꪱׁׁׁׅׅׅᧁׁꭈׁׅɑׁׅׅ꯱ꪱׁׁׁׅׅׅ ᝯׁ֒ɑׁׅ݊ꪀtׁׅꪱׁׁׁׅׅׅƙׁׅɑׁׅ  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang