11. Polaris

268 75 17
                                    


Dyaz's POV




17 April 2021

"Mau gue anter?"
Gadis di sampingku ini menoleh. Detik selanjutnya berjengit.

"Eh, Dyaz..? Sejak kapan lo di sini?" tanyanya heran.

"Lo mau jawaban versi pendek atau panjang?"

Dia mendengus geli. "Pendek."

"Sejak lo bengong nungguin taksi." sahutku sambil memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana, lalu kembali mengamati jalanan yang lumayan lengang.

"Ih, kapan gue bengong?!" elaknya kepedean.

"Kalau lo nggak bengong, lo pasti lihat gue jalan ke sini, Yuzu."

"Iya juga, sih.." Menggaruk sedikit pelipisnya, ia tertawa canggung.

"Daripada nunggu taksi yang masih belum jelas datangnya, mending gue anter aja. Lo mau kemana?" tawarku lagi.

Dia mengatupkan bibir, lalu mengerling ke arah belakangku, tempat mobilku terparkir rapi.

"Makasih. Gue nggak lagi buru-buru, kok, Dyaz. Nunggu bentar lagi juga kayaknya taksi bakal dateng."

Seperti biasa.

Meski sudah sering berinteraksi bahkan sampai level deep talk, Yuzu tidak akan mudah menerima budi dari orang lain. Termasuk aku.

Ia perempuan mandiri, yang.. agak 'tertutup'.


"Oke. Kalau gitu gue nemenin lo nunggu taksi." tukasku segera duduk di bangku yang tersedia di halte ini.

"Ehh, lho. Kok? Nggak usah, Dyaz. Gue bisa nunggu sendiri. Lo pulang aja duluan." tolaknya dengan nada panik.

"Kata siapa gue mau pulang?"

Sepasang alisnya terangkat. "O,oh. Sorry. Maksud gue.. lo nggak perlu repot-repot nemenin gue. Lo bisa lanjutin urusan lo."

Mengecek jam tangan, aku berdalih, "gue lagi nggak ada hal lain yang mesti diurus. Sebentar lagi gelap. Dan lo sendirian di sini. Gue nggak bisa ninggalin lo gitu aja. ."

Yuzu mengerjap. Kemudian tersenyum tipis.

"Terserah lo aja, deh." finalnya.

Sesuai dugaan, setelah lebih dari seperempat jam kami menunggu, nggak ada satu armada pun yang bisa disebut taksi.

Sedangkan jalan perkantoran ini bukan rute yang dilalui bus maupun angkutan umum lainnya.

Yuzu mulai bergerak gelisah.

"Ehm.. gue.. pesen taksi online aja deh. Bentar, gue download dulu aplikasinya." gumamnya sambil mulai membuka kunci ponsel.

Udah kayak gini baru mau download aplikasi?

Hhh.. Real definition of Cayyuzu.

Aku cuma bisa geleng-geleng kepala.

Segera kutahan tangannya, yang dibalas dengan tatapan tanya.

"Lo itu penganut sekte 'kalau ada yang sulit, kenapa harus pakai cara mudah', ya?"

"Ini pasti cuma sebentar kok, Dyaz." ia masih kukuh rupanya.

"Lo download mungkin sebentar, tapi nggak cukup sampai situ. Lo harus registrasi, nentuin titik jemput dan tujuan, terus cari driver. Sebentar yang berulang itu namanya 'lama'.

Dazzling YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang