27. Scent Wave

176 40 47
                                    



"Kenapa kita ke sini?"


Dengan atensi mengedar ke seluruh penjuru, ku singkirkan helaian rambut yang hampir menutupi muka lantaran tertiup hembusan angin.

Di hadapanku, sebuah sungai lebar membentang begitu indah.

Airnya jernih. Arusnya pun cukup tenang.

Jauh di seberang sana, di balik barisan ilalang, jalur rel kereta api terpahat kokoh.

Suasana jalan di tepi sungai ini lumayan lengang. Tak terlihat satupun pejalan kaki yang lewat.

Hanya sesekali ada satu dua mobil yang melintas.


Mengambil helm dari tanganku, Refan ikut memindai keadaan sekitar dan menjawab enteng, "mau buang sampah."

"Ha?"

Menoleh padaku, seulas senyum manis tersemat di bibirnya.
"Serius."

Aku mengernyit bingung.
"Ngapain buang sampah di sini?? Lo mau ngerusak alam sebagus ini?!"

Nggak menjawab, cowok imut itu turun mendekat ke bibir sungai, lalu berdiri diam di sana. Meninggalkan Xion yang ia parkirkan di tepi jalan.

Fyi, Xion itu nama sepeda motor kesayangannya.
Waktu aku tanya kenapa dinamakan Xion, katanya dia pernah makan hotpot yang enak banget di restoran china bernama Hong Xion.

Terus, nggak lama dari itu, dia beli motor. Ya udah, namain aja Xion. Daripada repot-repot mikir.

Tapi apa hubungannya coba resto hotpot sama motor?

Yahh terserah, deh. Suka-suka dia.


Menghembus nafas pelan, aku mengikuti nya sampai kami berdiri bersisian.

Masih memandang jauh ke depan, ia bersuara. "Nggak ada siapa-siapa selain kita sekarang. Jadi, lo bebas buang apapun di sini."

Menjeda, ia menatapku.
"Sampah uneg-uneg yang bikin dada lo sempit misalnya."


Ah. Jadi ini maksudnya.


Benar juga. 

Jejalan rasa campur aduk yang berparasit di diriku selama ini, harus segera dibuang.
Kalau dibiarkan menumpuk terlalu lama, ia bisa meledak tak terkendali.

"Gimana caranya..?"

Refan mendekatkan salah satu telapak tangannya ke telinga.
"Sebentar lagi."

Sebelah alisku menukik.

"Nanti pas kereta lewat, lo boleh teriak sekencang-kencangnya. Buang semua hal-hal negatif yang jadi beban lo selama ini."


Bebanku?



Memori yang hilang.


Keadaan yang berubah rumit.



Dyaz.



Seanna.




Kevin.

Dazzling YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang