Aku dan Refan sama-sama sibuk mengunyah pasta yang jadi menu pilihan makan siang kami hari ini.
Baru setengah menit kami tidak saling bicara, rupanya Refan sudah tak tahan.
"Jadi.. lo sekarang udah nggak bisa makan di kaki lima lagi ya, Mbak?"
Kuanggukan kepala sembari menelan makananku. "Gue udah dilarang buat makan sembarangan lagi.. pencernaan gue sensitif kayak cewek PMS."
Baru saja Refan mau buka mulut, tiba-tiba seseorang datang menginterupsi.
"Ih curang! Makan di sini nggak ngajak-ngajak.." rengek Tiara yang sudah berdiri di dekat meja kami.
"Emangnya lo siapa? Penting kah?" sahut Refan cuek, lalu memasukkan suapan berikutnya ke mulut.
"Bacot!" balas gadis itu sambil mendelik.
Aku menarik kursi untuknya, yang disambut dengan cengiran khas milik Tiara.
"Kamu udah pesen, Ra?" tanyaku.
Ia menggeleng, lalu mengeluarkan lunch box kecil dari tasnya. "Nggak, bu. Saya bawa iniii.. Taraaa!!"
Ia menunjukkan isinya yang ternyata smoked beef sandwich plus salad segar.
Yummy!Aku membulatkan bibir, sedang Refan berdecih, "Lo kalo udah bawa bekel, ngapain ke sini? Makan aja di kantor!"
"Terserah gue lah.. napa jadi lo yang repot?! Lagian gue ke sini pengen makan sama Bu Yuzu, sekalian confirm."
Sebelah alisku sedikit naik.
"Emang ada yang perlu dikonfirmasi?" tanyaku heran.
Gadis berpipi chubby itu tersenyum antusias, lalu merapatkan kursinya ke kursi yang kududuki.
"Bu Yuzu udah jadian sama Pak Dyaz, ya?"
Eh?!
Refan yang sedari tadi fokus ke piring, seketika mendongak dan menatapku. Entah jenis tatapan apa itu.
Kalau aku gegabah dikit aja, bisa runyam.
"Tiara, kamu kok tiba-tiba tanya gitu?" Sebisa mungkin nada bicaraku terdengar biasa-biasa saja.
"Habisnya, waktu itu heboh banget lho, Bu! Pas Bu Yuzu pingsan di lobby, tuh. Saya sama yang lain lihat, Pak Dyaz langsung lari dan meluk Bu Yuzu, terus dibopong ala-ala bridal style itu loh. Kayak adegan di drama deh, pokoknyaa. Sampai orang-orang pada speechless.. Uuhhh.. Asli! Pak Dyaz keren bangeetttt..!!" ungkapnya berapi-api.
"Kalau mau cerita. Ya cerita aja. Nggak usah sambil fan girling an!" celetuk Refan sinis.
Tiara menanggapi dengan juluran lidah.Kugemam bibir.
Gawat, ternyata kejadian itu jadi pusat perhatian orang,.
"Walaupun beliau nggak banyak ngomong, tapi kelihatan banget paniknya... Pak Dyaz nyuruh Hardi siapin mobil, soalnya kalau ambulans bakal lama katanya." Tiara menopang dagu dengan telapak tangan yang dikepal.
"Sebenernya saya udah mau ngomong dari kemarin. Tapi kan nggak sempat gara-gara grupnya Radit bikin masalah." gerutunya tanpa henti.
"Kalau kata saya ya,. Pak Dyaz itu pasti suka deh, sama Bu Yuzu. Makanya, saya mau confirm nih, kalian berdua udah jadian kan?" cecar gadis ini dengan alis naik turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dazzling You
RomanceSebelum tidur, Yuzu sudah bertekad untuk confess pada crush sekaligus cinta pertamanya, tapi saat bangun, gadis itu terkaget-kaget karena ternyata dia malah sudah jadi istri orang lain. Apalagi, suaminya orang yang sama sekali nggak dia kenal. Buka...