Sebelum tidur, Yuzu sudah bertekad untuk confess pada crush sekaligus cinta pertamanya, tapi saat bangun, gadis itu terkaget-kaget karena ternyata dia malah sudah jadi istri orang lain.
Apalagi, suaminya orang yang sama sekali nggak dia kenal.
Buka...
Rapat yang dipimpin oleh Manager Umum berjalan lancar, sampai giliran teamku presentasi rencana proyek selanjutnya.
"Silahkan Bu Yuzu, selaku Ketua teamcopywriter untuk mempresentasikan progressnya.."
Hah?! Ketua teamcopywriter? Aku???
Kapan dilantik nya?
Aku menatap seluruh anggota teamku bergantian. Mereka semua menatapku, menanti ucapan yang keluar dari katupku.
Eh, jadi beneran nih, aku Ketua nya?
Aku menelan ludah dengan susah payah. Terlalu banyak surprise pagi ini, sampai kepalaku terasa pening.
Sebenarnya apa yang terjadi semalam sampai semua keadaan berubah total seperti ini?
Sampai kemarin sore, sebelum aku pulang bareng Kevin, aku masih karyawan magang yang bahkan tak pernah dilihat dan diberi kesempatan bicara di setiap forum.
Tugasku hanya membantu mempersiapkan bahan materi dan menyusun kertas serta botol air mineral di setiap kursi peserta rapat.
Atau hanya membantu mengganti slide saat teamku presentasi.
Dan sekarang aku penanggung jawab utama team?!
Yang benar aja..!?
Aku membaca kembali materi di tanganku. Aku kembali heran.
Kenapa bukan proyek ads jam tangan, malah merk parfum terkenal??
Tak sengaja, mataku membaca keterangan waktu di sudut layar proyektor, lalu terbelalak.
Hari ini tanggal 12 Maret 2022??!!
Nggak mungkin.
Semalam jelas-jelas aku tertidur di malam sebelum ulang tahunku yang kedua puluh lima. Dan saat itu tanggal 06 Februari 2021.
Aku kenapa sih?!
Sebenarnya apa yang aku lewatkan??
Bertubi-tubi pertanyaan berputar di kepalaku yang kecil ini.
Mau gumoh aja rasanya..
"Bu Yuzu, apa ada masalah?"
Aku spontan menoleh pada si penanya (cowok itu) eh, maksud ku General Manager yang saat ini menatapku dengan pandangan menunggu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh nggak ada, Pak. Semua baik-baik aja." Sanggahku dengan mode setenang mungkin.
