As always, klik vote nya dulu yahh..! 😇
"Sudah baikan?"
Lelaki yang sedang bersandar di headboard tempat tidur mengangguk pelan.
Kuletakkan punggung tanganku di keningnya, memastikan suhu badan cowok ini sudah kembali normal.
Satu helaan nafas lega meluncur dari bibir ku.
"Gue buatin sarapan dulu ya.. lo masih harus makan bubur. Jangan yang kasar dulu."Ketika beranjak, pergelangan tanganku digenggam lembut.
Aku menoleh pada Kevin yang menatap mataku lekat.
"Kamu baik-baik saja, Yu..?"
Of course Not!
Saat ini aku tengah berjuang mengutip serpihan hati yang berserakan karena ulah tanganku sendiri.
Mirisnya, satu hal yang paling aku inginkan saat ini adalah, membawa tubuhku ke dalam dekapan hangat seseorang, yang malam tadi telah kudorong paksa untuk menjauh.
Esensi lubuk hati memang tak pernah bohong.
Berlagak sok tegar memutuskan hubungan, nyatanya diriku sendiri yang lebih dulu merasa kehilangan.
Kelopak mataku sedikit bergetar.
Dengan senyum terpatri, aku menyahut ceria.
"I'm really fine."
Cowok itu menatapku muram.
Ia pasti tahu aku berbohong, sebab kedua mataku terlihat bengkak.
Tapi please,. Aku sedang nggak ingin membahas hal itu sekarang.
Sebelum aku bergerak melepas tangan Kevin yang melingkari pergelangan tanganku, kami berdua dikejutkan dengan suara ketukan pintu di bawah.
Sedetik, kami saling berpandangan.
Dan setelah nya, aku segera turun untuk membukakan pintu.
Sepertinya Mina datang untuk melihat keadaan Kevin.
Begitu pintu terbuka, aku mematung.
"K-kenap-"
"Aku mau jenguk yang sakit. Boleh kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dazzling You
RomanceSebelum tidur, Yuzu sudah bertekad untuk confess pada crush sekaligus cinta pertamanya, tapi saat bangun, gadis itu terkaget-kaget karena ternyata dia malah sudah jadi istri orang lain. Apalagi, suaminya orang yang sama sekali nggak dia kenal. Buka...