Happy Reading!
><
Deru kendaraan bermotor saling bersahutan memenuhi komplek perumahan milik Gravi. Tak lain pelakunya adalah kumpulan pemuda bernama Revicks. Dengan dipimpin oleh Delga, Revicks yang masih berseragam lengkap itu menancapkan gasnya menuju rumah Gravi.
Acha sudah duduk manis di jok milik sang Abang, Kei yang bersama Agam. Paris, Gio dan Delga yang membawa motor mereka masing-masing.
Tampak halaman rumah Gravi yang cukup luas kini mulai terasa sesak sebab ramai akan banyaknya kendaraan yang terparkir di sana.
Tak ada acara khusus, hanya saja Inti Revicks generasi pertama tengah berkumpul hari ini. Karena itulah, selepas bel sekolah dibunyikan, Inti Revicks generasi kedua lekas pulang ke rumah Gravi.
"Om Gulaaaa!" teriakan heboh Acha sudah terdengar sebelum gadis itu memasuki pintu rumah.
Para lelaki yang duduk di dalam rumah pun menengok bersamaan. Tampak Acha yang berlari kecil, sembari tersenyum lebar. Tas yang ia bawa ikut bergerak seiring langkah kakinya.
"Yuhuu bocil!" Nuel, lelaki yang tengah memangku Gema itu ikut melambai. Tak terasa selama hampir dua tahun lamanya, tak ia temukan tawa Acha di dalam rumah besar ini.
"Om Lele, Acha kangen tau!" pekiknya dan langsung mendekap tubuh lelaki yang hampir berumur sekitar tiga puluh tahun ini.
Nuel Esteve Cannavaro, atau yang kerap dipanggil Om lele oleh Acha. Inti Revicks generasi pertama, kembaran dari Noah Elvio Cannavaro. Saat ini dia tengah menggeluti usahanya sebagai pengusaha kuliner di berbagai kota, dan hanya mempunyai seekor kucing sebagai teman. Alias belum menikah dan mempunyai hobi merecoki Gemael, keponakannya.
"Loh, kok Nuel doang yang dipeluk? Kamu nggak kangen sama Om yang lain?" tanya Nara. Sontak Acha melepas peluknya pada Nuel, memutar pandangannya pada inti Revicks generasi pertama yang tersenyum hangat padanya.
Sekilas mengenai Revicks era Gravitasi, selain ada Nuel, Noah dan Damian yang sudah Acha temui, masih ada dua inti Revicks yang lain. Arasi Remon Achilles, masih sama dengan Nuel, si bujang tampan yang entah kenapa belum ingin menikah sampai sekarang.
Dan terakhir, Healvito Antares, pria yang sudah memiliki seorang putri bernama Ilyssa Healvito Damara, cantik seperti istrinya, Bia Cassandra.
Memang sudah lama, namun Revicks tetap utuh sampai tua.
Janji kecil untuk meraih satu impian kecil, akan tetap bersama walaupun sudah berkeluarga, sudah terlaksana. Era Gravitasi yang kini telah diambil alih oleh Delgara nyatanya tetap sama hangatnya.
"Udah lama ya ternyata, sekilas tentang masa abu-abu itu. Nggak kerasa lo semua udah punya keluarga masing-masing," ucap Nuel selepas seluruh inti Revicks duduk melingkar di ruang tengah rumah Gravi.
"Iya, Om aja yang udah tua juga belum nikah," sindir Kei. Tentang Nuel dan anak itu, jika bertemu maka waktu akan dihabiskan untuk bertengkar.
"Enak aja lo bocah!" sahut Nuel tak terima.
Inti Revicks lama ikut terkekeh, rasanya jika melihat Revicks era Delgara, maka itu akan mengingatkan mereka akan masa remajanya.
"Jadi pengen balik jadi anak SMA lagi deh," gumam Remon. "Meskipun dulu rokok aja masih nebeng Gravi, gue lebih suka hidup serba kekurangan daripada sekarang kerja sendiri, tapi rasanya masih sepi," ucapnya setengah curhat.
Benar saja, sebab sebaik-baik hadiah yang diberi waktu adalah kenangan. Dan yang sudah berlalu, tak mungkin terulang kembali.
"Terimakasih udah jagain Revicks, ya. Anak-anak Om semua keren," sahut Damian memberi apresiasi. Yang dibalas oleh acungan jempol dari Inti Revicks muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELGARA : LITTLE PROMISE [END]
Teen Fiction[SEQUEL GRAVITASI - BACA GRAVITASI TERLEBIH DAHULU] "Keajaiban tuhan mana yang kamu maksud, Prince? Tuhan aku, atau tuhan kamu?" Jatuh cinta antara dua seniman, gadis pelukis dan seorang pemusik yang misterius, itu terlihat indah. Mengabadikan sekel...