•Bab°°6

35.2K 3.4K 81
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

"Asta.." lirih Angga

'Hmm'

"Gak bisa tidur..biasanya kan di puk-puk sama Asta, sekarang gak bisa~" Angga mencebikkan bibirnya

Kini Angga sudah bersiap untuk tidur tapi matanya tak bisa terpejam meski sudah mengantuk dan itu membuat nya kesal

'elus kepalanya sendiri ya, nanti Aku nyanyikan lagu tidur, bagaimana?'

"Emang bisa ya?"

'Coba dulu..'

Angga menurut, dia mengelus rambutnya sendiri dan Asta mulai menyanyikan lagu pengantar tidur. meski terlihat Aneh tapi itu bekerja, buktinya dalam beberapa menit saja Angga sudah bisa terlelap

'sleepwell Angga..'
.

.

.
Hari sudah berganti..

Ceklek

Ceklek

Angga berpapasan dengan Adelio yang baru keluar kamar juga, kebetulan kamar mereka berhadapan

"Wih kenapa tuh muka bonyok gitu?"

Lio tak menghiraukan Angga, dia berlalu begitu saja turun ke lantai bawah

'dia kenapa Asta?'

'sepertinya di hukum, ku lihat Zaziel memergoki aksinya kemarin.'

'kok bisa di hukum? Harusnya gue yang di hukum karena udah bongkar kebusukan keluarga ini kan?'

'entah, mungkin karena dia penyebab awal kejadian kemarin'

Angga mengangkat bahunya acuh kemudian ikut turun kebawah

Sesampainya dibawah dia duduk di tempat kemarin dia duduk

Tanpa menghiraukan yang lain Angga melahap sarapan nya dengan tenang

"Ck ngeliatin gue mulu kalian dari kemarin, kenapa? Terpesona iyaa~? "

Ucapan Angga membuat mereka mengalihkan pandangan nya dan mulai memakan sarapan mereka masing-masing

"Aneh.." gumam Angga pelan

Setelah selesai sarapan Angga menatap semua anggota keluarga biadab nya ini - Zavier karena dia masih di rumah sakit

Tatapan nya berhenti di adelio yang juga tengah menatapnya

'Tatapan nya sulit di artikan..'

'kurasa ada yang aneh..'

Angga mengangguk merespon ucapan Asta lalu dia bangkit dan berjalan keluar dari mansion

"Mau kemana?" Suara berat Hendrix menghentikan langkahnya

Angga menoleh

"Sekolah lah, Lo gak liat apa gue udah pake baju sekolah..buta mata Lo?"

"Ini hari Minggu.." perkataan Zaziel membuat Angga mematung

'anjir gue malu banget Astaaa~'

'sabar ya..pantas saja 2 bocah setan itu tidak memakai seragam ..'

Wajah Angga kini sudah memerah karena malu, dia menutup wajahnya dengan kedua tangan mungilnya
Lalu berlari menuju kamarnya

sementara yang lain berusaha menahan senyum di wajah mereka

ANGGASTA  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang