~Happy Reading~
..
.
Dua hari berlalu, selama itu pula tubuh Anggasta yang diisi jiwa Angga dan Asta tetap terbaring di ranjang.
Setiap waktu makan, para keluarganya itu akan mengantarkan makanan dan menyuapi mereka makan.
meski terpaksa mereka tetap menerima suapan itu untuk menjaga asupan tubuh mereka.
mereka bertekad akan keluar dari mansion ini, dan memastikan sesuatu.
Angga membuka matanya, dia berbinar ketika tubuhnya sudah bisa di gerakkan
"Yuhuuu Asta ayo bangun~" serunya senang membangunkan Asta
'berisik Angga'
"Ish Asta cepetan bangun, tubuh ini udah bisa bergerak. Kita harus cepat keluar dari sini dan memastikan semuanya"
'baiklah, tapi kita harus keluar secara diam-diam. Aku takut mereka menyuntikan cairan laknat itu lagi'
"Iya Asta bener, Ayo"
Angga membuka pintu kamarnya secara perlahan, sepi. Lalu melanjutkan langkah menuju tangga, untuk berjaga-jaga.
Dia hendak turun tapi pemandangan di depan nya membuat dia mematung
'hiks Asta mereka benar-benar berubah, gue takut hiks'
Asta segera mengambil alih tubuh itu, sebelum isakan Angga terdengar
Hal yang membuat Angga ketakutan adalah, di bawah keluarga nya sedang menyiksa Devon ,Zidan ,Vino dan dokter Beni.
Ya orang-orang yang pernah dekat dengan Anggasta mereka lenyapkan, entah sudah gila atau apa. Tapi mereka tidak akan membiarkan Anggasta berdekatan dengan orang lain selain mereka.
"Mereka benar-benar berubah dalam satu hari, ini dunia novel dan mereka hanyalah karakter buatan. aku yakin ada yang tidak beres" gumam Asta menyimpulkan semuanya
Keluarga Anggasta yang penuh kasih sayang tidak mungkin berubah tanpa sebab dalam satu hari, apalagi ini dunia novel dan mereka adalah karakter yang di buat.
Pasti ada sesuatu yang terjadi dan mereka tidak tau.
'Angga tenang, kita akan keluar dari sini'
Asta berbalik badan menuju kamar nya lagi, dia harus mencari jalan lain.
Dia menuju balkon dan melihat ada pohon besar di sisi balkon itu, Asta tersenyum miring
'Mari lakukan ini lagi..'
Asta menaiki pembatas balkon dan meloncat ke arah pohon besar itu, dia tidak bergerak saat di bawah nya ada bodyguard yang berkeliaran
Setelah dirasa aman, Asta mulai turun perlahan.
'wah Asta masih bisa kaya dulu..' kagum Angga, ternyata Asta masih lihai dalam hal kabur-kaburan
Dulu Asta pernah kabur saat dihukum Abang pertama mereka, dan caranya persis seperti tadi.
Asta berjalan perlahan dan menghajar bodyguard yang berjaga tanpa suara, sehingga dia bisa lolos dari mansion itu tanpa ketahuan.
mungkin?
'masih berani kabur ternyata~'
.
.
.
.
Asta berlari dari mansion itu, tujuan nya saat ini adalah markas mafia milik Sanders.
'Asta kita harus kemana?'
'Ke Markas, untuk memastikan semuanya'
Setelah berlari cukup lama akhirnya Asta sampai dengan nafas terengah-engah, dia tidak bisa naik kendaraan umum karena tidak membawa uang.
Angga mengambil alih karena melihat Asta kelelahan, dia masuk kedalam dan langsung mencari Adriel.
Adriel yang melihat kedatangan Angga langsung mengajak nya ketempat pelatihan, karena hanya tempat itu yang lumayan aman.
Sesampainya di sana Angga menatap Adriel lamat
"Bang Liam.." lirih Angga membuat Adriel tersenyum kemudian membuka topeng nya.
"Muka Abang kenapa?" Tanya Angga melihat wajah Adriel penuh luka
Adriel menggeleng
"Tidak papa" Kemudian membawa Angga kepelukannya.
dia tidak mungkin cerita jika 2 hari lalu saat dia kepergok mendekati cucu tuan nya dia langsung di hukum, dan luka di wajahnya hanyalah sedikit bagian dari hukuman itu.
"Adek sudah percaya?"
"Sedikit, tapi coba ceritain supaya Angga sama Asta percaya kalo Abang beneran Abang Liam, abang pertama kita" jelas Angga membuat Adriel atau Liam mengangguk
Liam kyler adalah kakak pertama Angga dan Asta, saat mereka masuk dunia novel Liam sedang berada di luar negeri.
Sehari Angga dan Asta disini, maka seminggu mereka tidak bangun di dunia nyatanya. Liam dikabari orang tua mereka bahwa Angga dan Asta koma.
Mendengar itu, Liam segera pulang untuk menemui adik-adik nya. Selama di pesawat dalam perjalanan, Liam sempat membaca series kedua novel berjudul "ANGGASTA".
Novel dengan judul yang sama seperti yang di baca Angga dan Asta.
di series kedua, kisah hidup Anggasta sedikit berbeda. Dia dikisahkan memiliki keluarga yang terobsesi dengan nya hingga membuat nya menderita
Lalu endingnya? keluarga nya yang terobsesi itu akan menyesal saat Anggasta sudah tak bernyawa.
Anggasta mati di tangan sang antagonis, Adriel. tubuh yang saat ini di tempati Liam kakak pertama Angga dan Asta, sekaligus tangan kanan Sanders .
Saat selesai membaca novel itu, pesawat yang di tumpangi Liam mengalami gagal landing.
Kecelakaan itu Mengakibatkan dia koma dan berakhir masuk dunia novel sama seperti kedua adik kembarnya
'ah ini sebabnya mereka berubah dalam satu hari..'
"Terus kok Abang tau angga sama Asta disini juga?"
"Karena Abang tidak sengaja mendengar ucapan kalian di toilet waktu itu" jelas Liam membuat Angga mengerti
Angga bertukar kembali dengan Asta, karena tau Asta pasti merindukan Abang nya juga
"Abang Asta kangen hiks" Asta terisak di pelukan Liam
Liam semakin mengeratkan pelukannya, ah dia juga sangat merindukan mereka. Khususnya Asta yang hanya bisa bermanja dengan nya.
Setelah cukup lama melepas rindu
"Abang terus sekarang kita gimana?" Tanya Asta membuat Liam tersenyum lembut
Abang pertamanya itu memang sosok yang hangat dan lembut
"Kalian harus kembali kedunia nyata"
Asta mengerutkan keningnya tak mengerti
"Gimana caranya?"
"Abang harus melenyapkan kalian.."
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
To be continued ~Typo Tandai ~
Thankyouuuuuuuu 💕
16Mei2023
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGASTA ✓
Teen FictionTentang 2 pemuda kembar tak identik yang berpindah jiwa ke dalam satu tubuh, maka mau tak mau salah satu dari mereka harus menjadi sosok Alter Ego.. "Pokoknya Asta yang harus jadi Alter egonya, Asta kan kaku, dingin, kejam juga iya kan?"_Angga_ "Ter...