•Bab°°12

29.1K 2.9K 56
                                    

~Happy Reading~
.

.

.
"Abang tau gak Adelio sekarang dimana?"

Kini Angga dan Alarik sedang di taman belakang mansion, niatnya mau olahraga setelah sarapan. tapi yang terjadi hanyalah mereka duduk di rerumputan

"Ah iya Adelio menitipkan sesuatu pada Abang, bentar ya" setelah itu Alarik masuk kedalam mansion mengambil sesuatu

Tak lama Alarik datang dengan membawa sepucuk surat

"Nih dek, dia nitip ini setelah melaporkan kejadian kemarin ke Abang.."

Angga mengerutkan keningnya bingung

"Melaporkan gimana maksudnya?"

FLASHBACK ON..

Adelio baru pulang sekolah menggunakan kendaraan umum. karena Zaziel sudah tidak ada di sekolah, adelio juga tidak tau kemana Abang sepupunya itu

Adelio hendak masuk ke dalam namun..

"Team A Serang dia"

"Ehh bentar, Kok gak adil bgt ya, 1 lawan 10 mana kalian bersenjata lagi..kalo laki tuh harus gentle dong, taro tuh senjata"

Suara dari dalam menghentikan nya

"Mereka ngelakuin itu sekarang?"

"Ini gak bisa dibiarin, gue harus kasih tau penjaga Anggasta"

Setelah itu adelio berlari menuju markas pawang nya Anggasta, kenapa dia tau? karena dia sudah mencari info itu sebelumnya

"Bang Alarik.." Adelio berteriak dengan nafas terengah-engah karena berlari

"Ngapain Lo disini?" Tanya Zidan menghampiri Adelio

"Tolongin Anggasta , keluarga biadab itu akan membunuhnya sekarang"

Perkataan adelio membuat Zidan, Devon terkhusus Alarik mengeraskan Rahangnya dan hendak berlalu dari sana

"Bang bentar..gue boleh nitip ini buat Anggasta? "

Alarik mengambil kertas itu dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi

Adelio menghela nafas nya

"Semoga Lo selamat Anggasta..maafin gue selama ini.."

Drt

"Halo kek.."

"Iya, Lio gak jauh dari mansion itu, kakek kesini aja.."

Tut

FLASHBACK OFF

Angga menghela nafasnya setelah mendengar cerita Alarik dan membaca surat dari Adelio

Disurat itu adelio meminta maaf pada Anggasta atas sikap nya selama ini, dia juga menjelaskan alasan kenapa selalu memfitnah Anggasta.

dia dipaksa melakukan itu oleh Hendrix agar bisa menyiksa Anggasta. Jika Adelio tidak melakukan itu, dia akan di siksa sama seperti Anggasta..

Dan sekarang adelio sudah pergi bersama keluarga mendiang ibunya.

'gue gak tau harus bereaksi kaya gimana..'

"Dek..tidak papa?" Alarik bertanya melihat keterdiaman Angga

Angga menggeleng dan tersenyum menatap Alarik

"Gpp kok bang, Angga seneng semua nya udah jelas sekarang. Adelio ternyata gak jahat, dan dia udah aman juga sama keluarga nya, sama kaya Angga.."

Alarik ikut tersenyum dan menyenderkan kepala Angga di bahunya

"Hmm tidak akan ada yang akan menyakiti kamu lagi.."

'Masih ada, dan dia adik Lo sendiri '

"Bang..kenapa Abang kaya gak suka sama Keisha? Padahal dia adik Abang sendiri kan.."

Mendengar itu Alarik merubah raut wajahnya menjadi dingin. namun tidak dilihat Angga, karena posisi nya Angga masih menatap kedepan.

"Dia pembunuh.."

Angga langsung mendongkak menatap Alarik

"Siapa yang dia bunuh?"

"Abang kembar mu.."

Angga terkejut mendengar itu

'Anggasta juga punya kembaran kaya gue..'

Anggasta memang memiliki kembaran Tak identik yang selamat dalam pembantaian itu. Dan itu membuatnya mendapat perhatian lebih dari semua orang, sehingga menyebabkan Keisha iri.

Dari situlah Keisha benci dan berniat membunuh kembaran Anggasta

"Gimana bisa dia bunuh kembaran Angga, dia pasti masih kecil waktu itu kan? "

"3 tahun lalu dia meracuni kembaranmu karena iri, kami awalnya juga tidak percaya akan itu. Tapi CCTV memperlihatkan semuanya.."

"Semenjak itu kami membencinya, kecuali mommy. karena mommy masih mengira dia tak sengaja meracuni kembaranmu. "

'ngeracunin kok gak sengaja, lawak nih mommy..' batin Angga tak habis pikir dengan Tante nya itu

"Kalo sekarang dia bunuh Angga juga gimana?" Tanya Angga santai membuat Alarik menggeleng cepat

"Tidak akan pernah bisa, Abang akan melenyapkan nya terlebih dahulu"

'ya kalo umur gue masih panjang disini..'

"Btw bang kapan kita sekolah lagi?"

"Mungkin besok, kita akan home schooling " ucapan Alarik membuat Angga bangkit dan menatap Alarik bertanya

"Kok home schooling sih, nggk ah Angga gak mau" kesal Angga

"Tapi disini tidak ada sekolah lokal, emang kamu mau berbaur dengan warga asli sini?"

Angga mengerutkan keningnya tak mengerti

"Maksudnya gimana sih bang, ini kan di Indonesia ya pasti banyak sekolah Lokal lah "

"Siapa bilang, ini di Amsterdam"

"APA?"

.

.

.

"Harus pake apa gue lenyapin anak itu, kehadiran nya pasti buat mereka makin gak nganggap gue.."

Keisha memandang pantulan dirinya sendiri di cermin kamar nya

"Apa pake cara yang sama kaya kembaran nya?"

Keisha menggeleng

"Kalo kaya gitu mereka pasti bakal makin benci sama gue.."

"Ayo Keisha mikir gimana caranya supaya dia lenyap tanpa harus gue sentuh.."

Tak lama Keisha tersenyum miring

"Ahh pertama gue harus buat dia buruk di mata mommy..."









~~~~~~~~~~~~~~
To be continued ~

Typo Tandai ~

Thankyouuuuuuuu 💕

12Mei2023

ANGGASTA  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang