•Bab°°27

18.3K 1.9K 61
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

Kini keluarga kyler sedang berkumpul di ruang keluarga, dengan Asta yang tiduran di paha Liam, dan Angga yang tiduran di paha Nadia.

Sedangkan sang kepala Keluarga sedang asik menikmati cemilan buatan sang istri.

Mereka sangat fokus menonton film genre action kesukaan si kembar. kecuali Asta, dia sedang menatap Angga sendu.

Dia kembali mengingat saat tadi Angga mengetahui penyakit nya..

FLASHBACK ON

"Tapi Abang, sebenarnya Angga sakit apa?"

Semua terdiam

"Gpp kasih tau aja, Angga pasti bisa ikhlas lahir batin kok hehe" cengir Angga berharap keluarga nya itu bisa jujur

Nadia mendekat dan membawa Angga kepelukannya, dia menghela nafasnya dan menatap kedua anak nya yang lain

Mereka mengangguk membuat Nadia yakin akan memberitahu Angga.

"Sayang, Akhir-akhir ini nafas Angga sering sesak kan?" Angga mengangguk masih di pelukan Nadia

"Itu karena paru-paru Angga yang sempat rusak, kembali rusak dan semakin parah sayang.."

"Waktu Angga kecil paru-paru nya udah bisa sembuh, tapi karena kebakaran itu Angga menghirup banyak asap. Jadinya paru-paru Angga kembali rusak dan harus di ganti dengan yang baru.."

Hening beberapa menit, mereka melihat ke arah Angga yang tidak menunjukkan respon apapun

Lalu detik berikutnya mereka di kejutkan..

"Syukurlah tuhan, Angga kira Angga sakit kanker. Ternyata paru-paru, itu mah lebih baik dari kanker kan ." Seru Angga menatap mereka tersenyum

Asta memalingkan wajahnya, sangat menyakitkan melihat wajah ceria Angga tapi matanya memancarkan kesedihan..

FLASHBACK OFF

"Yah udah habis pas banget Angga udah ngantuk"

Asta tersadar dari lamunannya

Dia melihat Angga bangkit dari pangkuan Nadia lalu berjalan menuju lift

"Bentar dek.."

Asta segera menyusul Angga, takut adiknya itu terhantuk sesuatu karena jalannya saja sudah sempoyongan

Beberapa menit kemudian Asta kembali setelah mengantar Angga ke kamar mereka

"Asta belum tidur?"

"Belum, Asta mau bicara dulu sama Papa" Haris yang di sebut Langsung menoleh pada Asta

"Ada apa?"

Asta mendekat dan mendudukkan dirinya di pangkuan Haris, Haris tersenyum senang Asta mau bermanja dengan dirinya

"Kenapa hmm?" Tanya Haris lembut mengelus rambut Asta

"Papa harus tangkap orang yang udah buat Angga kambuh di sekolah tadi"

Haris mengangguk

"Papa sudah menangkapnya, dia ada di ruang bawah Tanah sekarang " Asta menatap papa nya itu berbinar, dia kemudian memeluk Haris

"Makasih Papa.."

"Tidak perlu, Papa akan membalas siapa saja yang menyakiti putra Papa..kamu boleh bermain dengan nya tapi jangan sampai meninggal mengerti, karena dia tidak sengaja" jelas haris membuat Asta mengangguk mengerti

ANGGASTA  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang