•Bab°°26

20K 2.1K 11
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

"Belajar yang rajin oke, Asta jaga adiknya ya. Dan Angga jangan kecapean dan nurut sama Abang nya" Asta dan Angga mengangguk mendengar ucapan Haris

Setelah itu haris melajukan mobilnya menuju kantornya

Asta menggandeng tangan Angga membuat Angga tersenyum..

Kedatangan mereka membuat satu sekolah heboh, setelah 6 bulan tidak masuk, si kembar tidak identik sekaligus most wanted sekolah ini kembali.

"HALO GUYS ANGGASTA COMEBACK" teriak Angga membuat semua tertawa gemas

Angga memang terkenal dengan sifat ceria Condong ke bobrok sih.

Asta hanya geleng-geleng kepala saja, adiknya itu memang selalu teriak-teriak jika di sekolah

Tapi tatapan Asta berubah khawatir saat melihat Angga seperti tidak nyaman

"Hey kenapa?" Tanya Asta pelan

"Nafas nya berat hah.."

Asta panik, dia segera memeriksa tas Angga untuk mencari inhaler

"Angga inhaler nya mana?"

"Nggak tau, kayanya lupa di bawa" ucap Angga berusaha menetralkan nafasnya

Asta berdecak, dia kemudian menuntun Angga menuju kursi di koridor

"Tarik nafasnya dan buang perlahan"

Asta terus menuntun Angga melakukan itu, dalam beberapa menit nafas Angga sudah teratur kembali

Semua itu tidak luput dari mata para murid, mereka bertanya-tanya ada apa dengan Angga? Apakah dia sakit keras?

Angga menghela nafasnya kemudian membaringkan kepalanya di kepala kursi

"Tidak papa?" Tanya Asta khawatir

"Nggak, cuma sedih aja sekarang gue gak bisa teriak-teriak lagi"

Asta memutar bola matanya malas, bukan nya mikirin kesehatan nya malah mikir teriak-teriak an

"Ayo ke kelas" Asta hendak memapah Angga tapi di tolak oleh empunya

"Asta gue belum jompo ya, jadi gak usah di papah segala" protes nya yang mendapat gelak tawa dari sekitar

Angga menatap semua teman-teman nya itu jengah

"WOY GUE LAGI GAK NGELUCU YA KALIAN MALAH KETAWA AJA"

'uh lupa gak boleh teriak'

Setelah itu Asta membawa Angga ke UKS

.

.

.

"Jangan teriak lagi" peringat Asta, kini mereka sudah di kantin karena sudah jam istirahat

"Hmm" cuek Angga fokus dengan makanan nya

Mereka duduk hanya berdua, karena sifat Asta membuat mereka tidak punya teman dekat.

Angga maupun Asta tidak masalah dengan itu, selama mereka memiliki satu sama lain itu sudah cukup.

Asta terus memperhatikan Angga memakan makanan nya, karena dia sudah selesai makan. Sampai..

'Brak

'Uhuk Uhuk

Angga tersedak setelah di kagetkan dengan suara gebrakan di meja sebelah

Asta segera memberi Angga minum, dan mengelus dada nya yang naik turun..

ANGGASTA  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang