•Bab°°13

27.1K 2.8K 46
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

Setelah keterkejutan nya kemarin, akhirnya Angga di jelaskan jika Amsterdam memang tempat utama keluarga Xecie

Perusahaan mereka juga berdiri kokoh disini, begitupun kelompok Mafia yang di kelola mereka berpusat disini.

dan kenapa Geo dan Alarik ada di Indonesia? Itu karena mereka ingin mencari Anggasta, setelah mendapat sedikit informasi soal keberadaan nya.

Anggasta langsung di bawa ke Amsterdam malam itu juga, saat dia di pastikan memang cucu bungsu keluarga Xecie.

Kini Angga sedang menonton televisi dengan cemilan di tangannya, dia di temani Sista karena Alarik dan yang lain ada keperluan di luar

"Sayang mommy ke dapur dulu ya, nyiapin makan siang"

Angga mengangguk tanpa mengalihkan pandangan nya, membuat Sista terkekeh lalu pergi menuju dapur

Ting

Lift terbuka membuat Angga menoleh untuk melihat siapa yang datang, dan ternyata Keisha

'pasti dia udah punya rencana..'

'hati-hati Angga'

'tenang Asta lihat aksi gue nanti'

Keisha mendekat dengan menatap Angga sinis

Dia mengambil Vas bunga lalu..

"Eh jangan di banting kak, nanti klo pecah kasian Daddy beli nya mahal" Angga berucap dengan tangan nya menahan tangan Keisha yang hendak membanting Vas bunga itu

Entah apa tujuan nya tapi Keisha mendorong Angga dan tetap membanting Vas itu hingga pecah

'Prang

Angga berlari dan terjatuh mengenai pecahan vas bunga itu, menyebabkan beberapa tubuhnya berdarah

"Huwaaaaaaaa"

Keisha melotot tak percaya melihat apa yang di lakukan Angga..

"Ya ampun Angga..." Sista berlari menghampiri Angga yang tengah menangis, dia bahkan sedikit mendorong Keisha yang menghalangi jalannya

"Huhu mommy sakit hiks darah huwaaa.."

"BODYGUARD"

"Ya nyonya"

"Bawa Angga ke kamar dan panggilkan dokter"

"Baik nyonya"

Setelah itu Angga di bawa menuju kamarnya

Sista menatap tajam Keisha yang masih mematung mencerna semuanya

"Apa yang kau lakukan kei?"

"Mommy kei tidak melakukan apapun, itu tadi dia.."

"Mommy akan cari tau nanti, jika ini memang ulahmu.. mommy akan sangat kecewa padamu kei.." setelah mengatakan itu sista menyusul Angga kelantai atas

"ARGHH SIALAN..kenapa jadi kaya gini? "

Niat Keisha ingin membuat Anggasta menjadi tersangka, dia bahkan sudah menyiapkan beberapa luka palsu di tubuhnya untuk membuat Anggasta buruk Dimata sang mommy

Tapi apa ini? Dia malah yang menjadi tersangkanya

Keisha pergi ke kamar nya dengan emosi dan sedikit rasa takut, apa yang akan di lakukan para pria di rumah ini jika tau Anggasta terluka karena nya?

Entahlah...

.

.

.

.

'tidak harus terluka seperti ini juga Angga'

'ck Asta cuma ini yang bisa ngelawan rencana dia'

'tapi tetap saja, lain kali aku saja yang turun tangan'

'jangannn,, ish Asta tuh gak ngerti. Dia mainnya drama Asta, jadi harus pake drama juga lawan nya..klo pake otot baru deh Asta yang turun tangan..'

'hah baiklah, tapi lain kali jangan terluka lagi..'

'gak janji...'

'Angga...'

Angga tak melanjutkan perdebatan itu, dia memilih untuk melanjutkan akting nya

"Hiks sakit.."

"sabar ya sayang, bentar lagi pasti sembuh.."

Angga terisak di pelukan Sista, dokter sudah mengobati lukanya. Setidaknya dia mendapat beberapa perban di kaki dan tangan nya

'Brak

"Boy..."

"Adek..."

"Hiks Daddy Abang lihat.." Angga menunjukkan luka-luka di tubuhnya pada Geo dan Alarik yang baru datang

Mereka berusaha menahan amarahnya melihat luka itu

Alarik mendekat dan meniup luka-luka itu membuat Angga menghentikan tangisnya

'semoga jodohmu spek bidadari ya bang..'

"Masih sakit?" Tanya Alarik pada Angga yang hanya diam memperhatikan nya

"Sedikit.." cicit Angga membuat Alarik tersenyum kemudian mengelus rambut Angga lembut

"Kenapa bisa seperti ini?" Tanya Alarik hati-hati

"Tadi kak Kei mau lempar Vas bunga ke lantai, terus Angga tahan karena kasian sama Daddy kalo harus beli lagi. Eh kak Kei malah dorong Angga, terus kan Angga coba tahan lagi tapi terlambat, Vas nya udah pecah dan Angga jatoh kena itu..sampe di perban kaya gini deh" jelas nya antusias

Angga menjelaskan dengan berbagai ekspresi lucu, membuat mereka tersenyum tipis terkecuali Sista.

'Untuk apa kei Melakukan itu?'

"Yasudah Abang mau keluar dulu ya, adek istirahat sama mommy disini oke"

Angga mengangguk semangat

"Pintar.."

Cup

Setelah itu Alarik dan Geo keluar dan mengubah wajah hangat nya menjadi penuh amarah

"setidaknya dia harus tidak bisa berjalan seminggu,, sampai aku benar-benar melenyapkan nya saat mommy sudah sadar.."

"Hmm mari kita bermain~" Geo menyeringai, dia sama sekali tidak kasihan dengan putri nya itu. Yang Salah memang pantas di hukum, itu prinsip nya.

Sesampainya di ruang bawah tanah Geo dan Alarik sudah melihat Keisha dengan sang tuan besar rumah ini, Sanders.

"Kakek sudah disini?"

"Kau buta?"

"Ck aku hanya basa basi.." Alarik berdecak mendengar jawaban kakek kulkas nya itu

"Mulai dari mana ayah?" Tanya Geo pada Sanders

"Cambuk~"

Keisha tak mendengar karena dia sudah di bius, sehingga dia akan merasakan sakit saat sudah sadar nanti..

Dan mereka memulai aksinya, menghukum anggota keluarga nya yang menyakiti sesama keluarga, apalagi yang disakiti adalah kesayangan mereka..

.

.

.

~~~~~~~~~~~~~~
To be continued ~

Typo Tandai ~

Thankyouuuuuuuu 💕

13Mei2023

ANGGASTA  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang