•Bab°°23

20.3K 2.3K 64
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

"Kenapa begitu?" Asta tidak mengerti kenapa harus dengan melenyapkan nya dan Angga

"Karena yang tertulis seperti itu, jika itu terjadi maka jiwa kalian bisa kembali.."

Bagaimana Liam tau? Karena di series kedua novel Anggasta terdapat sebuah note di ujung lembar terakhir, yang bertulis

'Ikuti alurnya maka jiwamu akan kembali'

Liam sampai berpikir, apakah si penulis sudah tau jika akan ada pembaca nya yang akan terjebak?

"Lalu Abang?" Liam tersenyum mendengar pertanyaan Asta

"Abang juga akan keluar dari sini, saat tubuh yang Abang tempati mati juga"

"Tubuh Adriel ini mati di tangan siapa?"

"Zidan" Asta terdiam mendengar itu

'zidan kan sudah mati..'

'itu artinya..'

Asta menggeleng menatap Liam

"Tapi Zidan sudah mati Abang.."

Liam terdiam mendengar itu, lalu tersenyum manis

"Tidak usah pikirkan Abang, yang penting sekarang Asta dan Angga Keluar dari sini ya.."

Asta menggeleng

"Asta gak mau pulang, Asta mau disini saja sama Abang"

"Kenapa? Asta harus pulang ya sama Angga. Papa mama sudah menunggu kalian"

"Mereka tidak menyayangi kita Abang, buktinya mereka selalu bertengkar"

Liam menggeleng, dia membawa Asta kepelukan nya lagi.

"Papa mama sudah baikan, Abang yang dengar sendiri mereka tidak jadi pisah. Mereka sudah menyesal Asta, dan sekarang mereka sudah saling menyayangi kembali"

"Jadi Asta harus kembali bersama Angga" lanjut Liam Membuat Asta melepas pelukan mereka

dia menatap Abang nya lamat lalu menggeleng kembali

"Tapi Asta tidak mau meninggalkan Abang disini hiks, Asta sayang sama Abang "

Liam menghapus air mata Asta dan mengelus pipi itu lembut

"Asta dengar, selain adik Abang Asta siapa?"

"Kakak Angga"

Liam tersenyum dan mengangguk

"Benar sekali, Asta adalah Kakak nya Angga. Bukan nya Asta pernah berjanji akan menjaga Angga sampai kapanpun?"

Asta mengangguk cepat

"Maka dari itu, Asta harus bisa membawa Angga keluar dari dunia ini. Asta mau Angga disini menderita?"

Asta menggeleng, benar dia melupakan Angga. Adik kembarnya yang selalu ingin dia jaga

'Angga?'

'Angga jawab aku'

'Angga hey jangan bercanda!'

Angga tak menjawab membuat Asta panik

"Abang Angga tidak menjawab Asta, Angga kenapa?"

Liam terkejut mendengar perkataan Asta, dia juga tidak tau apa yang terjadi.

"Asta sepertinya kalian harus cepat kembali ketubuh kalian, Abang takut tubuh Angga melemah"

Asta mengerutkan keningnya tak mengerti, kenapa tubuh Angga melemah?

"Kenapa begitu, Abang tubuh kita kan hanya tertidur.."

Liam menggeleng

"mungkin tubuh kamu iya. Tapi tidak dengan Angga, Papa bilang jika tubuh Angga sering kritis Asta.."

Asta menggeleng ribut, air mata nya kembali menetes. Dia harus membuat keputusan Sulit

menyelamatkan adiknya dan meninggalkan kakak nya, atau tetap disini bersama kakaknya tapi dia akan kehilangan adik kesayangannya.

"Abang..Asta gak mau kehilangan Angga hiks"

Liam ikut meneteskan air mata nya, ah ini sakit sekali..

"Baiklah mari kita kembalikan jiwa kalian"

Liam mengambil pistol di sakunya dan bersiap menembak Asta tapi..

Dor

"ABANG.." Asta mematung melihat tubuh Abang nya ambruk ke rerumputan

Dia memandang pelaku penembakan Liam yang sedang berjalan mendekat

"BERHENTI!" namun mereka tak mendengar, dan terus mendekati Asta

"DENGAR, AKU BUKAN KESAYANGAN KALIAN. AKU DAN ADIKKU MENEMPATI TUBUH INI. KAMI BUKAN TOKOH BUATAN SEPERTI KALIAN, DAN INI HANYALAH DUNIA NOVEL"

"jadi aku mohon biarkan kami pergi dari dunia ini hiks" Asta meluruh, dia tidak punya Tenaga untuk sekedar melawan mereka

Setelah sampai di hadapan Asta Alarik berjongkok, dia terkekeh menatap Asta yang terlihat kacau

"Kami tidak peduli, yang jelas kau adalah kesayangan kami. Dan kami tidak akan membiarkan mu pergi dari kami, selamanya~"

Asta menggeleng lemah, air matanya semakin deras mengalir

'uh Abang..dada Angga sakit hiks tolong Abang..sakit hiks..' isakan kesakitan Angga membuat Asta menghentikan tangisnya

"Angga.."















~~~~~~~~~~~~~~~~
To be continued ~

Setengah porsi><

Typo Tandai ~

Thankyouuuuuuuu 💕

16Mei2023

ANGGASTA  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang