***
24. Kembali pada rencana awal
***
"Beng. Mobil gue tiba-tiba mesinnya mati. Lo bisa ke sini gak buat meriksa?"
Setelah berhasil menepikan mobilnya ke pinggiran jalan tol, Chia melakukan panggilan pada salah satu teman sekolahnya yang dipanggil Abeng alias anak bengkel karena sering part time di salah satu bengkel.
"Radiatornya gimana?"
"Mana gue ngerti soal itu, Beng. Lo gimana, sih?" Chia merengut kesal.
"Beng? Gimana?" tanyanya lagi setelah suara di seberang sana tidak terdengar selama beberapa detik.
"Aduh. Sorry gue lagi gak bisa. Tapi ada orang kepercayaan gue yang bisa nolong lo. Share loc aja kali ya Chi."
Penantian selama lima belas menit setelah mengirimkan lokasi ke kontak Abeng membuahkan keterkejutan karena Chia tidak percaya bahwa orang kepercayaan yang dimaksud adalah Dion.
Astaga. Benar-benar Dion.
Chia berdecak kesal sambil bergumam kecil mengumpat keputusan Abeng.
Chia hanya mampu melongo melihat kedatangan mobil yang sangat ia kenal lewat kaca spion. Mau marah pun juga tidak bisa karena posisinya sekarang adalah orang yang butuh pertolongan.
Setelah menepikan mobil, Dion mengetuk kaca mobil Chia hingga Chia menurunkan kaca mobilnya dengan setengah hati dan menatap Dion dengan tatapan malas.
Tidak ada ekspresi menghakimi atau semacamnya dari wajah Dion, tapi Chia tetap merasa enggan menerima pertolongan cowok ini.
"Gue udah telfonin mobil derek buat bantu bawa mobil lo ke bengkel. Entar mereka bisa nganterin mobil lo ke rumah kalo lagi gak bisa jemput."
Dion lalu membuka mobil Chia, sedikit membungkuk agar bisa menatap Chia dengan sejajar. Wajah mereka hanya berjerak beberapa sentimeter waktu itu dan Chia hanya bisa menahan kegugupan yang entah datang darimana.
"Mau kemana emang? Gue aja yang anterin."
Chia tahu ia tidak punya pilihan lain. Akan susah memesan taksi online karena ia sudah cukup jauh masuk tol. Jika menunggu mobil derek datang, waktunya akan semakin habis karena nanti malam ia juga punya janji menemani mami ke pesta.
Mendorong pelan tubuh Dion agar menjauh, Chia lalu keluar dari mobil dan mengikuti langkah cowok itu. Sebelum Dion bergerak membukakan pintu mobil untuknya, Chia terlebih dahulu mempercepat langkah dan membuka pintu mobil cowok itu.
Hanya tawa kecil yang keluar dari mulut Dion melihat tingkah Chia. Chia yang selalu membuatnya tertantang sekaligus membuatnya merasa gemas.
"Gue mau ke sini," ujar Chia sembari menyerahkan ponselnya yang menampilkan aplikasi maps.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD APPLE [21+] ✔
General FictionTentang Bella dan Chia. *** Perundungan yang Bella dapatkan dari Chia dan orang-orang di sekolah rasanya sudah melampaui batas. Ini semua berawal dari kesalahan dirinya yang berselingkuh dengan Farel -pacar Chia. Hari-hari mengerikan berlanjut hing...