Haiii!
Part yang ini sedikit berbeda yaa sama yang di ONE SHOT~
***
06. Would you be my boyfriend
***
Aji tertawa selepas Bella mengatakan sesuatu yang menurut Aji sangat tidak masuk akal. Tadi, baru saja Aji naik motor dan menghidupkan motornya, Bella tau-tau datang menghadang dan mengajaknya untuk berbicara.
Aji kira, Bella mengejarnya hanya untuk mewanti-wanti Aji untuk tidak menyebarkan soal apa yang Aji liat barusan. Toh walaupun tidak diminta, Aji pun juga tidak berniat menyebarkan-luaskan soal hal itu.
Setelah tawanya mereda, Aji berdehm. "Bentar. Lo ngomong apa tadi? Mungkin gue salah denger?" tanya Aji lagi.
Bella tampak menghirup napas panjang. Merasa terbebani karena harus mengulangi kalimatnya barusan. Wajahnya juga bersemu merah.
"Gue mau lo jadi pacar gue." Wajah Bella terlihat begitu yakin meskipun Aji tahu cewek itu mati-matian menyembunyikan kegugupannya.
Awalnya Aji berpikir teman sekelasnya ini kesurupan hingga mengajaknya berpacaran padahal mereka tidak begitu dekat satu sama lain. Nyaris tidak pernah bertegur sapa selama satu semester berada di kelas yang sama. Bahkan ketika Bella masih bagian dari team cheers, mereka tidak pernah membangun percakapan.
Namun bagaimana kalimat itu terdengar begitu pasti membuat Aji tidak habis pikir setan mana yang tengah merasuki Bella hingga menembaknya begini.
"Gue kira orang berpacaran karena rasa saling suka?" tanya Aji. Tangannya mengusap dagu berulang kali dengan alis yang bertaut belagak berpikir.
Bella menggeleng.
"Orang bisa berpacaran kalo ada rasa saling membutuhkan. Dan gue... butuh perlindungan lo biar gue gak dibully Chia sama temen-temennya," ucap Bella to the point.
Alis Aji nyaris bersatu.
Oh jadi ini tujuan Bella.
Lebih masuk akal ketimbang cewek ini beralasan karena cinta.
Bagi Bella sendiri, berpacaran dengan Aji adalah solusi paling tepat, setidaknya untuk saat ini. Pertama, cowok itu memiliki paras tampan yang benar-benar tipe Bella. Kedua, cowok itu tidak lemah dan latar belakangnya cukup menjanjikan. Ketiga, cowok itu wangi dan bersih.
Tiga hal dasar tersebut cukup bagi Bella. Ia tidak peduli dengan sikap-sikap Aji lainnya yang mungkin Bella tidak suka.
Memang sih, keadaan Bella sekarang di ujung jurang dan harusnya tidak boleh pilih-pilih dalam mencari pertolongan, tapi Bella juga tidak mau berpacaran dengan cowok random demi menyelamatkan masa SMA nya dari bully an.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD APPLE [21+] ✔
Ficção GeralTentang Bella dan Chia. *** Perundungan yang Bella dapatkan dari Chia dan orang-orang di sekolah rasanya sudah melampaui batas. Ini semua berawal dari kesalahan dirinya yang berselingkuh dengan Farel -pacar Chia. Hari-hari mengerikan berlanjut hing...