09. Sesuatu di luar batas (02)

13.9K 463 122
                                    

Selamat malam minggu~ kalau ada typo boleh tolong ditandain yakk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam minggu~ kalau ada typo boleh tolong ditandain yakk

***

09. Sesuatu di luar batas (02)

***

Aji awalnya ogah-ogahan ketika diajak Dion untuk menemaninya mengawasi Chia beberapa hari terakhir karena menurutnya tindakan sejenis ini bukanlah hal yang dirinya suka. Mirip stalker. Namun ternyata apa yang mereka lakukan justru membawa mereka pada aksi heroik yang singkat. 

Aji sempat menangkap bagaimana raut wajah kecewa serta marah di wajah Dion ketika melihat pemandangan di depan mereka. Mungkin mengetahui orang yang paling dipuja melakukan hal ini benar-benar membuat Dion merasa sakit.

Lalu Aji, berusaha tanpa bersuara mengambil dua bilah kayu yang terletak di samping gedung dan memberikan salah satunya pada Dion. Tanpa bantuan senjata seperti ini, dua lawan tujuh akan sangat merugikan mereka.

Lewat isyarat tatapan mata, mereka mendekati orang-orang itu dan memulai perkelahian. Sebenarnya menyerbu tanpa persiapan yang matang seperti ini sangat beresiko, terutama bagi pemain basket yang anggota tubuh bagian tangan dan kakinya sangat berharga. Namun untungnya lawan mereka tersebut tidak memiliki keahlian dalam bela diri dan  perkelahian sama sekali sehingga Aji dan Dion bisa mengusir mereka dengan mudah.

Helaan napas lega keluar dari mulut Aji ketika orang-orang tersebut melarikan diri dan Dion telah membawa Chia pergi. Setengah tidak percaya dirinya harus terlibat dalam hal seperti ini. 

Di hadapannya, Bella terlihat bersimpuh dengan satu tangan yang  menahan sisa kain atasan yang masih menempel agar tidak memperlihatkan tubuh bagian depannya. Sedangkan satu tangan lain menahan robekan pada rok.

Cardigan milik Chia kemudian Aji berikan pada Bella.

"Makasih," ucap Bella pelan, nyaris tidak terdengar.

Aji segera berbalik, menghadap ke arah berlawanan agar Bella bisa memakai cardigan tersebut dengan nyaman.

Bella lalu berusaha memasang cardigan itu dengan tangan yang masih gemetar. Otaknya masih berusaha mencerna kejadian yang barusan menimpanya. 

Lima menit berlalu, Aji kemudian kembali membalikkan badan menghadap Bella karena ia kira cewek itu telah selesai. Namun ternyata Bella terlihat kesulitan untuk memasang semua kancing cardigan tersebut.

Aji menghela napas. Setelah menimang-nimang, ia kemudian jongkok dan menjulurkan tangan untuk membantu memasang tiga kancing yang tersisa. Awalnya Bella terlihat terkejut, namun ia tidak mengeluarkan protes apapun. Hanya bisa menahan napas ketika waktu berjalan terasa lebih lambat saat jemari Aji menyelipkan kancing itu satu persatu.  

Mata Aji kemudian beralih menatap Bella setelah kancing terakhir selesai terpasang. Ada beberapa detik yang masih terasa lama bagi Bella saat mata mereka bertukar pandang. Seolah tatapan itu menguncinya dan membuat Bella tidak bisa mengalihkan tatapan ke arah lain. 

BAD APPLE [21+]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang