20. Kebebasan yang berbayar

7.9K 327 15
                                    

A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A.N yang part ini full Chia - Dion. 

***

20. Kebebasan yang berbayar

***

Setelah selesai mandi dan menyimpan peralatannya di loker, Chia membereskan barang-barangnya yang masih tertinggal dan memasukkannya ke dalam tas. Diikuti oleh Hera yang juga telah selesai mengeringkan rambutnya.

Di dalam ruang ganti cheers hanya tersisa Chia dan Hera yang mendapat urutan mandi paling terakhir. Jika mengingat dirinya yang mandi paling terakhir, di kepala Chia jadi terputar memori ketika Dion pertama kali menyetubuhinya.

Chia menggelengkan kepalanya dengan cepat mengusir ingatan itu.

"Anak-anak basket udah gak ada yang di dalam lagi, kan?" tanya Hera ketika akan mengunci pintu gedung.

Gea yang telah selesai dari tadi menunggu di depan pintu membantu Hera memasang gembok kedua.

"Udah dari setengah jam yang lalu pada bubar. Mereka mah mandinya cepet."

Chia melirik ke arah sekitar.

Tidak ada Dion.

Artinya selesai mandi, cowok itu mungkin langsung menunggunya di parkiran.

"Hp lo, Chi," ucap Hera ketika mendengar suara getaran yang ia yakini bukan dari ponsel miliknya.

Chia kembali membuka tas untuk melihat siapa yang memanggilnya meskipun 90% ia tahu siapa yang memanggilnya di jam pulang sekolah seperti ini.

Dion.

Tentu saja.

Siapa lagi kalau bukan cowok itu.

Hera menatap heran pada Chia yang kembali menyimpan ponselnya tanpa melakukan apapun. Ponsel tersebut kembali terdengar bergetar untuk kedua kalinya.

"Gak diangkat?" tanya Hera penasaran.

"Biarin aja. Entar tu cowok juga bakal yang nyamperin gue," ucap Chia setelah menghela napas panjang.

Jika menunggu terlalu lama, cowok itu pasti mencarinya. Pilihan yang sia-sia jika Chia meminta cowok itu untuk pulang duluan karena Dion tidak akan mau. Tidak akan pernah mau. Chia pernah melakukan itu, melawan keras kepala dengan keras kepala. Tapi ujung-ujungnya Chia terpaksa mengalah karena Dion memegang kelemahannya.

Mulut Hera membentuh huruf O. "Lo sekarang kalo ngomongin soal Dion selalu jutek gitu ya. Padahal gue perhatiin, dulu lo paling bahagia pas pacaran sama Dion ya," celetuk Hera tiba-tiba.

"Iya, dulu."

Chia tidak memberikan respon lebih selain itu. Sejujurnya ia tidak suka orang-orang menilainya tanpa tahu apa yang terjadi walaupun ucapan Hera tentang itu juga tidak salah. Apalagi dulu gaya berpacarannya dengan Dion memang tergolong sehat dan mereka sempat dijuluki couple goal di sekolah. Sounds like gold old days.

BAD APPLE [21+]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang