01. Prolog

13.8K 444 119
                                    

*******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******

Menyingkirkan rasa bersalah jauh-jauh, Bella akhirnya memilih untuk menerima ajakan Farel dan bersenang-senang di sebuah club pusat kota yang sering mereka kunjungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menyingkirkan rasa bersalah jauh-jauh, Bella akhirnya memilih untuk menerima ajakan Farel dan bersenang-senang di sebuah club pusat kota yang sering mereka kunjungi. Tangan Farel melingkar erat di pinggangnya melewati kerumunan orang-orang menuju table yang sudah direservasi.

Sejujurnya Bella tidak akan ikut jika ia sendiri tidak menyimpan perasaan pada Farel. Sialnya, ia seperti buku terbuka di hadapan cowok itu. Farel selalu tahu bahwa Bella akan kesulitan menolak dengan tegas permintannya.

Dan di sinilah Bella sekarang. Benar-benar terlarut dalam dentuman musik club bersama Farel dan teman-teman cowok itu. Empat sloki liquor cukup untuk membuat tubuhnya menjadi hangat dan pikirannya terasa ringan.

Di sela euforia mereka, tangan Farel meraih dagu Bella dan meminumkan jenis liquor lain ke mulut Bella. Langsung dari botol, bukan dari sloki. Alhasil minuman itu sampai mengalir hingga membasahi atasan yang ia pakai.

Bella hanya tertawa karena ini bukan pertama kali mereka bersenang-senang seperti ini. Ia bahkan tidak peduli pada setengah bagian depan bajunya yang sudah basah. Tangannya lalu mendorong pelan tubuh Farel karena ia sudah tidak sanggup minum.

Farel ikut tertawa, namun detik selanjutnya ia terdiam saat matanya menangkap crop top yang Bella pakai kini terlihat tembus pandang. Ia lalu tersenyum kecil sambil meletakkan kembali botol minuman alkohol tersebut di meja. Tangannya meraih pinggang Bella untuk duduk di pangkuannya.

Bella hanya bisa terpaku dan lagi-lagi pipinya memerah. Bukan hanya karena pengaruh alkohol, tapi juga karena posisi mereka saat ini yang terasa terlalu intim.

Bella hanya berharap Farel tidak tahu bahwa jantungnya sekarang berdebar dengan tempo yang lebih cepat daripada biasanya.

Senyum manis yang diberikan oleh Farel menjadikan debar jantung itu lebih cepat dua kali lipat. Belum sempat Bella menormalkan reaksi tubuhnya, kini ia malah menahan napas tatkala tangan Farel beralih mengusap pipinya.

"Lo malam ini cantik banget," bisik Farel.

Lama-lama Bella bisa gila.

Kecupan-kecupan kecil cowok itu daratkan di pipi Bella. Namun ketika ia hendak mencium bibir Bella, cewek itu tau-tau menghindar. Hal yang tidak pernah Farel sangka akan terjadi.

"Hngg... Jangan, Rel!" ucap Bella sambil berusaha menjauhkan wajahnya agar bibir mereka tidak bertemu. Kesadarannya masih ada untuk mencegah perbuatan yang akan cowok itu lakukan.

Farel bergeming sebentar. Matanya masih fokus pada bibir Bella. Terlihat begitu menggoda untuk segera dilumat. Ia tidak bisa menunggu lebih lama.

Sepasang mata itu lalu beralih menatap Bella.

"Kenapa? Ini bukan first time kita ngelakuin ini," ucapnya, mengingatkan Bella pada fakta bahwa mereka pernah berada di jalur gairah yang sama dengan berkali-kali melakukan ciuman. Mulai dari kecupan biasa hingga french kiss.  

Wajah Bella kembali memerah karena otaknya reflek memutar kejadian-kejadian itu. Namun akal sehatnya masih berusaha ingin menang dan sekali lagi ia berhasil menggagalkan usaha Farel dengan kembali memalingkan wajahnya.

Entah kenapa malam ini firasatnya begitu buruk.

Meskipun terlihat kecewa, tapi Farel tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mengalah. Tangannya kini mencengkram pelan dagu Bella, mencegah agar kepala Bella tidak lagi-lagi berpaling. 

Namun Bella malah mengatupkan mulutnya ketika wajah Farel kembali mendekat.

"Gue gak bisa..." tolak Bella lagi.

"Kenapa lo tiba-tiba gini?" tanya Farel dengan nada tidak senang.

"Yaa... hmm.. karena lagi gak pengen aja, Rel," jawab Bella sebiasanya. Ia tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaannya yang tiba-tiba berubah menjadi buruk untuk saat ini.

Farel mendengus kesal. Jawaban itu jelas tidak bisa membuatnya puas dan tidak akan bisa menghentikan niatnya. Di saat seperti ini, ia jamin Bella juga menginginkan sebuah ciuman sama besar dengan keinginannya.

Tangan kanannya lalu terulur menjangkau belakang kepala Bella. Sementara itu tangan kirinya telah menangkup sisi lain dari pipi Bella, mengubur niat cewek itu untuk kembali menghindar.

Tanpa menunggu waktu lama, Farel menyatukan bibir mereka. Memegang kendali penuh, cowok itu membawa Bella menuju kenikmatan kecil yang biasanya mereka nikmati. 

Bella awalnya ingin mendorong tubuh Farel, namun rangkulan tangannya di leher cowo itu malah berbanding terbalik dengan keinginan dan tuntutan dalam kepalanya. Semudah itu memang pertahanannya untuk luruh jika sudah berhadapan dengan Farel. Ia akhirnya memilih untuk memejamkan mata dan menerima ciuman itu.

Guilty pleasure.

Meskipun merasa jadi orang paling jahat saat ini, ciuman itu tetap saling berbalas. Deru napas dan desahan saling bersahutan di sela kedua bibir Farel dan Bella.

Bella memutuskan untuk tidak mengindahkan rasa bersalahnya saat ini terhadap Chia —sahabat sekaligus orang terdekatnya, meskipun dengan kesadaran penuh ia menyadari bahwa orang yang ia cium malam ini adalah pacar Chia.

Firasat buruk Bella masih tetap ada. Tapi ia kembali menepisnya dan membiarkan kesenangan sesaat untuk menguasai tubuh. Bahkan untuk pertama kali, Bella membiarkan seseorang menyentuh dan bergerilya di dadanya. Tidak ada penolakan sedikit pun yang ia tunjukkan. 

Malam itu, baik Bella maupun Farel sibuk memenangkan nafsunya dan tidak sadar ada yang mengabadikan potret ciuman panas yang mereka lakukan bak sepasang kekasih.

Malam itu, baik Bella maupun Farel sibuk memenangkan nafsunya dan tidak sadar ada yang mengabadikan potret ciuman panas yang mereka lakukan bak sepasang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




aku datang bawa cerita baruu~

bakal update satu kali seminggu (setiap malam minggu), SETELAH adequate tamat (*dan setelah epilognya selesai dipost) :]

untuk sekarang aku bawa ini duluu

kalau suka, janlup di add ke library atau reading list nyaa yaak

ps: kalau gambar nya error, kasih tauu biar aku bisa perbaiki

daaan terakhir, jangan lupaa vote sama commentnyaa





best regards

Lumi✨✨

BAD APPLE [21+]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang