10. Sesuatu di luar batas (03)
***
Chia meringis pelan menahan sakit akibat dari genggaman Dion pada pergelangan tangannya. Namun ia sengaja tidak menunjukkan wajah kalut di hadapan cowok itu. ia juga tidak meringis sama sekali. Tatap matanya tajam berusaha menantang tatapan Dion.
"Kalau lo pikir bisa hentiin gue, lo salah. Lo gak bikin gue takut sama sekali," ucap Chia dengan nada mengejek, mati-matian menyembunyikan kegugupan.
Dion mendengus kesal. Satu alisnya terangkat. Kalimat Chia tidak bisa dipercaya sama sekali karena sekarang dengan jelas Dion bisa melihat bagaimana jemari Chia gemetar.
"Do not test me, Chi. Lo gak tau gue bisa ngapain buat bikin lo kapok kalo lo ngulangin hal malam itu."
Chia tertawa. "Lo mau ngapain pun gue gak bakal takut," tantangnya, nyaris tersedak pada ujung kalimat. Namun untungnya keberuntungan kali ini masih milik Chia.
Helaan napas Dion terdengar. "Hm ... Okay," ucapnya sambil tersenyum singkat.
Chia memiringkan kepala dan mengernyitkan dahi. Alisnya nyaris bersatu karena curiga dengan senyum Dion. Cowok itu pasti punya rencana sendiri. Melihat apa yang terjadi di minggu-minggu sebelumnya, bisa saja Dion bertindak nekat walaupun Chia tidak tahu cowok itu bisa senekat apa.
Dion meninggalkan Chia untuk kembali menuju kantin. Ia mengisyaratkan Aji untuk mengikutinya menuju meja Bella.
"Bisa-bisanya lo suka sama cewek sinting itu," ucap Aji remeh, meskipun ia tahu, Dion aslinya juga jauh lebih sinting. Hanya Chia yang membuat Dion tidak bertingkah gila selama ini. Dan Aji tidak bisa menjamin berapa lama pertahanan kewarasan Dion akan bersikukuh untuk menghadapi cewek itu.
"Gue yakin Chia gak bakal berhenti sebelum ada hal yang bener-bener bikin dia takut," lanjut Aji lagi.
Dion tidak menanggapi hingga mereka sampai di meja Bella dan duduk di depan cewek itu.
"Makasih karena lo gak ngelaporin tentang Chia," ucap Dion.
Bella yang tengah menenggak minuman soda nyaris tersedak karena kehadiran dua cowok ini. Bella memang pernah sering berinteraksi dengan Dion karena cowok itu adalah mantannya Chia, namun mereka tidak pernah mengobrol untuk konteks serius begini.
"Gue emang gak bakalan pernah ngelaporin Chia, kok. Tenang aja," ucapnya. Bella diam-diam merasa iri. Bahkan setelah apa yang Chia lakukan, masih ada cowok yang mengkhawatirkan Chia.
Dion menatap heran. Rasa penasaran membuatnya bertanya, "Kenapa?"
Ada beberapa asumsi yang Dion pikirkan. Pertama, Bella merasa takut, malu atau semacamnya sehingga memilih tidak melanjutkan masalah ini. Kedua, rasa bersalah Bella jauh lebih besar sehingga merasa tidak memiliki hak untuk melaporkan Chia.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD APPLE [21+] ✔
General FictionTentang Bella dan Chia. *** Perundungan yang Bella dapatkan dari Chia dan orang-orang di sekolah rasanya sudah melampaui batas. Ini semua berawal dari kesalahan dirinya yang berselingkuh dengan Farel -pacar Chia. Hari-hari mengerikan berlanjut hing...