17. Hari yang panas

14.5K 525 164
                                    

Update-an kali ini telat banget, tapi makasii buat yang nanya2in sama yang udah nunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Update-an kali ini telat banget, tapi makasii buat yang nanya2in sama yang udah nunggu.

 Enggak sempat proofreading, jadi kayaknya banyak typo

btw pake pic 🔞di wp itu sebenernya takut kena report. 

/trauma :D 

***

17. Hari yang panas

***

Chia kira Dion akan membawanya ke apartemen tipe studio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chia kira Dion akan membawanya ke apartemen tipe studio. Tapi perkiraannya salah. Padahal jika terjebak di apartemen studio, setidaknya Chia mungkin bisa membuka pintu dari dalam tanpa membutuhkan kunci. Sialnya, apartemen Dion bukanlah jenis apartemen studio dan seperti mengetahui jalan pikiran Chia, Dion membawanya ke kamar utama dan menyembunyikan kunci pintu kamar ini.

Keduanya bertatapan. Tidak ada pembicaraan di antara keduanya untuk beberapa detik. Dion menyisir rambutnya kebelakang, jidat paripurna cowok itu menambah kesan intimidasi dengan perpaduan alis yang tajam. Chia lupa, kapan terakhir kali ia melihat Dion sebagai cowok yang berwajah manis dan cenderung submisif.

Tanpa menunggu waktu lama, Dion membuka baju seragam, menyisakan T-shirt berwarna hitam yang masih terpasang. Badannya lalu membungkuk pada Chia yang tengah duduk di tepi kasur menatapnya dengan mata penuh kekesalan.

"Lo kesal karena gue negur lo di depan mereka tadi?" tanya Dion, sekali lagi seolah mampu membaca pikiran Chia dengan baik. Dion sepertinya lebih paham isi otak Chia dibandingkan diri Chia sendiri.

"Kalo tau kenapa masih nanya!" Chia menanggapi dengan ketus.

Chia paling tidak suka dimarahi atau ditegur di depan umum seperti itu. Apalagi tidak ada orang lain yang membelanya.

"Kalo dari awal lo nurutin kata-kata gue buat minta maaf sama Bella dan gak usah ngurusin hal ini lagi ... harusnya yang tadi gak bakal kejadian, kan?"

Chia mendengus kesal. Di saat begini, Chia jadi ingat salah satu penggalan lirik Blackpink yang sering dinyanyikan Clara, you never know unless you walk in my shoes.

BAD APPLE [21+]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang