39. Kekacauan yang tidak terprediksi

2.8K 169 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


cw kissing, non-con

***

Malam itu juga, Aji, Bella, Dion, Clara, dan Tania dalam satu mobil yang sama telah standby di parkiran depan NOX. Terpaksa merogoh kocek sedikit lebih dalam dibandingkan parkir di basement. Alasan parkir di sini karena akan lebih memudahkan pergi jika ada sesuatu yang terjadi nantinya. 

Lalu sebelum memasuki NOX, Aji membuka cerita mereka atas persetujuan Dion. Hal yang tidak ia ceritakan pada Tania dan Clara adalah tentang Dion yang sempat meniduri Chia tanpa persetujuan cewek itu karena Bella juga melarangnya menceritakan bagian tersebut. 

Lalu setelah perdebatan panjang yang menguras energi tentang siapa yang akan masuk, Aji masuk ke dalam club bersama Bella, Tania, dan Clara. Sisa Dion yang standby di dalam mobil. Aji memang harus masuk karena dirinya yang nantinya akan berbicara dengan Chia. Clara juga prioritas selanjutnya karena Clara paling kenal dengan club ini, dengan bartender, dan juga pemilik club yang merupakan saudaranya. Tania masuk karena kemauannya sendiri dan ingin ikut berbicara dengan Chia jika keadaan memungkinkan. Hal ini melalui perdebatan kecil karena Clara tidak setuju dengan pendapat Tania. 

Sedangkan untuk Bella... Aji tidak menyetuji Bella ikut masuk. Namun cewek itu bersikeras ingin ikut. Perdebatan itu bahkan memakan waktu lima belas menit dan membuahkan kemenangan di pihak Bella. Aji mengalah meskipun di dalam hati ia masih tidak merelakan Bella untuk ikut. 

Selama dulu sesekali pergi ke club Aji memang tidak pernah menjumpai kekacauan. Malam ini Aji harus melindungi tiga cewek. Mungkin terkesan hiperbola, tapi entah kenapa hatinya risau seakan hal paling buruk bisa saja terjadi. Tapi setidaknya Aji tidak perlu terlalu khawatir soal Clara.

Setelah berhasil masuk melewati pemeriksaan KTP, Clara langsung bisa menemukan dimana Chia dan teman-temannya duduk, kali ini berdasarkan informasi dari saudaranya. Mereka hanya perlu berjalan hingga ke ujung agar bisa mendekati Chia yang telah mereservasi table di sana. 

Namun baru beberapa menit melewati kerumunan, perjalanan mereka dicegat oleh salah satu orang cowok yang telah menaruh perhatian begitu mereka melewati pintu masuk tadi. 

"Kamu ngapain di sini?" tanya cowok itu sambil menggenggam tangan Tania dengan kuat. Genggaman yang tentunya akan menghasilkan bekas warna merah keesokaan paginya

Tania meneguk ludah takut. Tidak menyangka pacarnya ada di NOX malam ini. Ia tahu cowok itu akan pergi hangout, tapi Tania lupa bahwa NOX adalah salah satu tempat main cowok itu.

"A-aku..."

"Aku kan udah larang kamu masuk ke tempat-tempat kayak gini? Kenapa masih diulang!?"

Tania menunduk takut. "Aku ke sini mau bantu Aji..." cicitnya pelan. 

"Kamu gak denger pas aku bilang gak usah ikut campur urusan orang!!?"

Tania terkejut begitu Beni membentaknya di depan umum seperti ini. 

BAD APPLE [21+]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang