39. Setengah Rahasia Surian

1.3K 122 6
                                    


Srak

SRET!

"Uhkk!! Apa yang kau lakukan Kunha!!!" Ya dia Leon berteriak ke arah Kunha yang menusuk pundaknya.

"Tuan bilang tadi menyuruh untuk membunuh si sialan bukan??"

"Dan si sialan itu adalah lo Leon..!!"

"Gue gak akan biarin lo bunuh Bagas!!!"

Leon tertegun, dia dikhianati oleh orang kepercayaannya

"Bagaimana rasanya dikhianati oleh orang kepercayaan mu hn??" Kunha menyeringai. Ia kembali menusuk pisau itu ke kedua kaki Leon.

Jleb
Jleb

"Argh!!!" Leon berteriak kesakitan.

"Sakit bapak tua iblis hn??" Kunha masih dengan seringainya mulai memukul kepala dan oerut Leon sama seperti yang Leon lakukan pada tubuh Bagas.

BUGH

Bugh

Dagh!!

Baghh

"Shh.."

"Mati kau tua Bangka!!!"

Bugh

Daghh!

BAGHHH

BUGH!!

Dua pukulan telak mengenai kepala Leon yang akhirnya membuatnya pingsan di lantai. Kunha hendak kembali memukulnya kalau saja tidak dihentikan oleh Bagas.

"Ku-kunha tolong bantu gue....shhh sa-sakit...." Bagas berbicara dengan nada kesakitan.

"Bagas!!" Kunha dengan cepat berbalik dan membuka rantai yang merantai tangannya, tubuh Bagas ambruk namun dengan cepat Kunha menangkapnya

Tap
Tap
Tap
TAP

Suara langkah kaki seseorang terdengar sedikit lebih keras saat memasuki ruangan.

Dia Chiko tergesa gesa ke ruang bawah tanah, saat mengetahui bahwa pu•••nya di siksa oleh iblis berkedok manusia itu.

"Kunha!" Chiko memanggil nama Kunha, Kunha berbalik menatap ke arah Chiko begitupun dengan Bagas.

"Ch-Chiko??" Entah kenapa Bagas merasa lega saat tau Chiko juga menghampirinya, dia sering merasakan perasaan hangat dari seorang butler pribadinya. Perasaan hangat yang sangat mirip dengan ayah kandungnya di dunia sebelumnya

"Bagas..."

Penglihatan Bagas sedikit demi sedikit mulai memburam. Namun ada satu kata yang sempat Bagas dengar namun tak terlalu jelas dari Chiko

"Bagas...Put•a k• ..hiks...."

Sesaat sebelum penglihatannya direnggut oleh kegelapan dia melihat Chiko meneteskan air matanya.

"Chi...ko.... Bawa shh..Rian ke apartemen... selamatkan dia juga Chi...ko...Kun...ha...." Bagas pingsan dalam dekapan Kunha. Dengan cepat Chiko mengambil alih Bagas dari dekapan Kunha

Chiko membawa keluar Bagas dari ruang bawa tanah dan berpapasan dengan Rian

"A-abang???"

"Hiks?...abang penuh darah... Apa ini salah Rian..."

"Hiks..." Rian menangis. Kunha yang berada di samping Chiko langsung memeluk Rian.

"Tenang tuan kita harus kerumah sakit sekarang.."

One More Chance, BagasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang