26. Lomba Basket

1.4K 159 2
                                    

Akhirnya hari hari yang ditunggu oleh semua murid telah tiba. Dimana sekolahan mereka mengadakan acara ada perlombaan antar kelas yaitu basket, voli, tenis meja, sepak bola dan lainnya.

Juga ada perlombaan melukis, kaligrafi, pemandangan, poster dan yang lainnya.

Bagas dia hanya mengikuti acara utama dimana dia akan bernyanyi duet dengan Lilia.

"Ayo gas semangat dong Bagas bakal nyanyi nih...hahahahah.." Alon tertawa mengingat saat Bagas berbicara kalau dia akan ikut acara utama yaitu menyanyi.

"Lo seneng ya gue ketika gini,,.. lo temen gak guna..." Bagas mencibir

"Ye gue seneng lo bakal ikut acara utama mana lo duet lagi sama si bocah prik itu..." Alon tertawa lebih keras, diikuti tenang disebelahnya.

"Cihh kalian menyebalkan.."

Bagas memalingkan mukanya, dia cukup kesal dengan kedua temannya. Bukannya bantu mood nya yang lagi down ini malah di buat makin kesel memang teman laknat.

Baju yang di pakai Bagas sangat menawan bahkan saat dia masuk ke sekolah hanya pasang mata melihatnya dengan tatapan berbinar. Bagas sungguh tampan, dengan kacamata yang ia pakai membuat penampilannya begitu mempesona.

Ah kalian tau Bagas sebenarnya tidak ingin memakai ini kalau saja tidak dipaksa Baras. Oh dan juga baju ini dibelikan oleh Baras.

Flashback •••

"Bagas....setelah bel pulang lo ikut ikut gue nanti..." Baras berbicara pada Bagas

"Heh buat apa??"

"Gue mau beliin baju buat lo.."

"Ngapain ngeb gue udah ada baju ye..." Bagas berdiri bersiap untuk kembali ke kelasnya

"Tunggu.." Baras memegang lengan Bagas

"Lo tetep harus ikut gue. Tidak ada penolakan.."

"Lo maksa banget njir ..ah ah.. iyadah gue bakal ngikut lo udh puas kan... Gue mau pergi.." Bagas menggeret kembali tangannya. Baras hanya mengangguk puas.

Dan itulah akhirnya Bagas mendapat baju indah itu tentu dengan ancaman

"Lo kalau gak mau pakek itu..lo harus nari di acara utamanya nanti..." Baras tanpa menunggu respon Bagas dia pergi dari sana.

~~~~

Ya begitulah Baras dengan semua paksaan dan ancaman yang bahkan tidak bisa Bagas hindari.

"Baik semuanya sebelum memasuki acara kita kalian semua diharapkan untuk berkumpul di lapangan untuk melakukan doa bersama..."

"Untuk doa kami gunakan dengan cara agama Islam bagi yang non muslim diharapkan berdoa dengan caranya tersendiri terimakasih"

Suara seseorang dari mic berbicara. Membuat Bagas dan kedua temannya pergi ke lapangan.

Setelah acara doa bersama tadi sekarang giliran mereka yang mengikuti perlombaan antar kelas mempersiapkan diri mereka.

Reus akan mengikuti lomba basket.

Alon dia mengikuti lomba voli.

Raffles sendiri dia mengikuti perlombaan sepakbola.

Semua murid sudah siap di tempatnya masing-masing. Hari ini perlombaan yang dimulai terlebih dahulu adalah basket. Bagas berjalan menuju arah lapangan basket diikuti Alon disampingnya.

Kelas Bagas akan melawan kelasnya si abang iblisnya si Bagas, yaitu E,anjing. Jadi kali ini lawan Reus adalah Ean.

"Owh hohohoho halo bang Ean,, apa kabar... Belum mati ya gue kira lo udh mati bang wkwkkwkwkw..." Reus terkekeh geli. Sedangkan Ean mengeram marah

One More Chance, BagasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang