31. Baras makin aneh

1.8K 159 10
                                    

Hari hari telah berlalu. Kehidupannya mulai sedikit tenang sejak acara sekolah kemarin.

Bagas berjalan dengan santai. Hatinya dalam keadaan baik sekarang.

"Woy gas seneng banget lu keknya.." Alon berbicara.

"Tentu hidup gue tenang banget deh..." Bagas berbicara sambil tersenyum.

"Syap deh yang paling tenang.." Alon bercanda.

"Sudahlah. Reus kuy kita bolos..." Bagas mengajak Reus yang sedari tadi asik bermain hp

"Wuihh boleh tuh ayokk. Alon lo mau ngikut gak...??" Reus bertanya pada Alon.

"gak ah saya kan anak baik..." Reus hanya memutar bola matanya malas.

"Serah lu dah gue males.." Reus kembali pada kesibukannya.

Bel berbunyi tanda pelajaran pertama di mulai.

Pelajaran pertama adalah pelajaran IPS Bu Ratna lah yang mengajar.

"Sekali lagi Selamat bagi kalian anak anak kelas 10 E...kalian membuat ibu bangga" Bu Ratna bertepuk tangan. Dia adalah wali kelas Bagas

"Tentu Bu!!! Terimakasih!!!" Sontak seluruh siswa kelas 10 E berucap

"Hnn baiklah mari kita mulai belajar..." Bu Ratna mulai mengajar pelajarannya.

Setelah beberapa jam pelajaran akhirnya waktu istirahat. Sesaat Bagas dan temannya hendak pergi. Seseorang datang dan menyeret Bagas keluar dari kelas.

"Eh eh! Woy Baras!! lo ngapa geret geret si Bagas oy!!" Reus berteriak

Ya orang yang menyeret Bagas adalah Baras sang ketos juga seorang prince school.

Bagas hanya diam malas untuk berdebat. Baras menyeret Bagas menuju kantin di belakang mereka ada Reus, Khairy dan Alon.

"Baras makin aneh hari ke hari deh.." Reus berbicara juga di angguki Alon dan Khairy.

"Iya woy makin deket aja sama si Bagas...." Khairy berbicara

"Jangan jangan..." Reus memikirkan hal yang tidak tidak. Dengan halus—kasar Alon menggeplak kepala Reus

"Pikirannya di jaga ya..."

"Ehehhe sorry bang..." Reus meminta ampun pada Alon.

"Sudah ayo duduk itu di panggil Bagas.." Khairy berbicara, mengalihkan kedua orang yang tadi asik bicara.

Mereka berjalan menuju tempat Bagas dan Baras.

"Eh siapa yang mau mesenin nih..." Khairy berucap

"Gue aja deh..." Reus berdiri mengajukan dirinya sendiri.

"Kalian mau pesen apa..."

"Gue nasi goreng aja cuman tambahin sosis juga ya..." Bagas berucap terlebih dahulu.

"Oke yang lain..."

"Gue bakso aja" Khairy berbicara sambil bermain hpnya

"Gue mie ayam dong!!" Alon berbicara dengan gembira. Entah apa yang terjadi tapi sepertinya dia sangat bahagia sekarang.

"Lo Bar lo mau apa?" Reus bertanya pada Baras

"Gue bawa bekal gue sendiri..." Baras mengeluarkan bekalnya. Dia sebenarnya cukup malu untuk memakan bekalnya. Namun toh mereka kan orangnya bodoh amat an dalam bentuk baik. Seperti bodo amat kalau mereka miskin ke atau apa kek mereka mah bodo amat. Yang penting temen. Kata mereka

"Oke oke lo kalau mau makan dulu silahkan..."

"Gak gue tunggu kalian aja makan bareng lebih enak..." Semua mengangguk.

One More Chance, BagasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang