2. Dunia Baru

5.9K 394 5
                                    


"Unghh" lenguhan seseorang yang berada di kasur. Ia terbangun dan langsung terduduk.

"That memories...." Bagas, ya dia Bagas mengerutkan keningnya. Mukanya menampilkan kemarahan. Bagas mendobrak pintu kamarnya dengan keras

Brak

Tanpa memperdulikan kepalanya yang pusing akibat gerakan dadakan yang ia lakukan. Bagas langsung beranjak dari tidurnya menuruni tangga satu persatu.

Entah hanya feeling atau dia cenayang dengan cepat Bagas langsung menuju sebuah ruangan yang dijaga 2 bodyguard.

Brak

Bagas tanpa segan langsung mendobrak pintu. Bodyguardnya?? Mereka lelet mangkanya Bagas langsung bisa dobrak

Bugh!

"Arkh sshh" Bagas dengan lancarnya memukul pria paruh baya di hadapannya. Pria paruh baya yang kena pukul hanya bisa meringis kesakitan dan memegangi pipinya yang di pukul dengan sangat kuat oleh Bagas

"CK APA YANG KAU LAKUKAN BAGAS!!" Pria tersebut langsung berdiri tegap dan memarahi Bagas

"APA KAU TAK PUNYA AKAL HAH!!!" Pria tersebut menatap tajam ke arah Bagas, yang hanya di tatap balik dengan santai

"iya kenapa masalah" bukannya takut atau apa ia malah dengan santainya bersandar di tembok.

"Bodyguard!! Pegang dia!!" Pria tersebut menyuruh bodyguard yang berada di depan pintu tadi untuk memegang pergelangan tangan Bagas

Bagas?? Dia hanya diam saja seakan pasrah apa yang akan terjadi.

Ya pasrah kalo nantinya bodyguard dari pria tersebut yang babak belur. Bodyguard yang disuruh sang pria menangkap Bagas. Mereka memegang pergelangan tangan Bagas kanan dan kiri.

Bagas menguap sebentar. Tanpa aba aba dia menyandung kaki bodyguard yang memegang tangan kanannya Bugh! Bodyguard tersebut jatuh dengan cepat Bagas bergegas memukul pria yang memegang tangan satunya lagi dengan tangan kanannya yang sudah terbebas BUGH! Pukulan yang cukup keras berhasil memukul mundur bodyguard tersebut.

"Ck gampang bet besti cari bodyguard itu yang kece gitu loh lawan ma gue aja kalah ck ck CK huuuu cupu dek dek..." Dengan nada mengejek dan jempol kebawah Bagas tertawa riang. Sebegitu gampangnya dia melawan bodyguard yang seharusnya susah untuk di lawan. Ingat MC itu OP!

Ohh! Bagaimana dengan keadaan pria paruh baya tersebut.... Owh tentu saja ia terkejut bukan main.q

'bagaimana bisa ia sangat kuat sekarang...' batin pria tersebut. Seketika dia tersadar dari lamunannya saat sang anak itu menggebrak meja

Brak

"Woi pak tua bau tanah ngapain ngelamun lu...kesambet ya?" Dengan santainya Bagas lagi lagi menatap datar ke arah pria yang telah menatapnya tajam

"Kau!! Datang datang kesini malah nyari ribut. MANA SOPAN SANTUN MU TERHADAP ORANG YANG LEBIH TUA BAGAS!!!" Pria tersebut memarahi Bagas

"Kamu nanya?? Kamu bertanya tanya..??" Bagas dengan santainya menjawab perkataan sang pria

"Oh ya gue ingetin gue bukanlah Bagas yang dulu ya babi, gue the new Bagas... Jangan samain gue sama Bagas yang dulu sir Leon..." Dengan sopan Bagas membungkuk dan melenggang pergi dari ruangan tersebut. Pria tersebut yang bernama Leon kembali duduk di kursinya

"Huhh makin hari makin aneh saja anak itu, jangan bilang cuman buat nyari perhatian doang cih itu tak akan bekerja pada ku..."

'tapi bagaimana bisa ia dengan cepat langsung menjadi sekuat ini bahkan ia bisa mengalahkan bodyguard terkuat yang ku punya...'

"Ck sudahlah ngapain juga aku mikirin anak pembawa sial seperti dia ck nambah beban otak doang dia.." pria tersebut atau Leon mendumel tak jelas akan kejadian barusan...

















"Daddy!!" Teriak gembira gadis tersebut

"Anjing beban baru!!"

°°°

One More Chance, BagasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang