"hahh..makasih bu Ratna..." Bagas menghela nafas lega. Bu Ratna hanya mengangguk.
"Sama sama... Lagian aku juga sudah curiga sama anak itu.. sejak kedatangan dia, entah kenapa semua orang beralih dan menyukai anak itu, Bu Ratna juga tidak percaya dengan muka polos anak itu, Bu guru khawatir sama Surya..." Bu Ratna menghela nafas gusar
"Surya?"
"Ya Surya, Suryaina Rhamayan... Dia diabaikan oleh kakaknya sendiri... Saya merasakan dia dalam bahaya..." Bu Ratna menatap Bagas dengan ekspresi rumit
'Suryaina Rhamayan.. dia antagonis, ah.... Gue inget di suatu scene dia bakal mati di tangan kakaknya sendiri....hah gue ngerasa ni guru bisa ngeramal sihh...' Bagas menghela nafas internal.
"Bagas saya rasa kamu bisa menjaga Surya... Agar dia terbebas dari bahaya yang akan menimpa dirinya...."
Bagas hanya mengangguk dan mereka berjalan menuju kelas.
.
.
.
"Baik jadi silahkan kalian kerjakan buku paket hal 116. Kerjakan dengan cara.!" Ucap guru tersebut sebelum pergi meninggalkan kelas.
"Hahhh akhirnya selesai juga pelajaran MTK..." Alon menghela nafas lega, menaruh kepalanya di meja.
"Misi..." Seseorang masuk ke kelas Bagas. Seorang pemuda melihat sekeliling dan mulai membuka mulutnya
"Bagas pergi ke ruang OSIS sekarang juga...." Dia Baras, setelah mengucapkan itu dia langsung pergi keluar
Loh Bagas di panggil emang kenapa dia
Wah konspirasi terbaru
Hmmmm kenapa tuhh
And bla bla bla
"Lah napa gue dipanggil...? Salah gue apa njay..." Bagas kebingungan sendiri.
"Udah lah Gas kesana aja, nanti malah dimarahin ma tu ketos.." Reus berbicara dan di angguki oleh Alon
"Hmm yaudah gue pergi dulu...." Bagas berdiri dan berjalan keluar dari ruang kelasnya.
Bagas berjalan menuju ruang OSIS. Mengetuk pintu perlahan
Tok, tok, tok
"Ada orang..??" Bagas dengan santai masuk dan duduk di kursi yang kosong. Banyak pasang mata melihat aneh ke arah Bagas.
"Woi Ras Lo ngapa ngajak ini anak??" Salah satu anggota OSIS bertanya, panggil saja Wira.
"Gak papa suka suka gue... Lo juga biasanya ngajak pacar Lo kan... Kenapa gue kagak?" Baras balik bertanya
"Lah berarti Bagas pacar Lo?"
"Eh anjing maksud, Lo apa!!??" Bagas menatap tajam kearah Wira, pacar? Dia bukan homo kalau kalian tau..
"Eh canda canda..." Wira mengangkat kedua tangannya.
"Cih.."
"Dia bakal ikut berpartisipasi dalam acara sekolah kita..." Baras kembali berbicara
"Hah!! Jadi Lo bawa gue kesini suruh gue ngikut partisipasi dalam acara sekolah gitu???, Ogah anjing males ngebb.." Bagas menyilang kan tangannya.
"Hah...Lo bakal.... Jadi penyanyi..." Baras lanjut berbicara
"Lho bukannya yang nyanyi Lilia ya?" Salah satu anggota OSIS bertanya. Panggil dia Sina.
'ck bocah itu nyanyi? Hah gue tebak dia bakal nyuruh seseorang buat nyanyi dibelakangnya...' Bagas terkekeh kecil membuat semua orang menatapnya.
"Mereka bakal duet.." Baras berbicara dengan santai.
Bagas tersedak air liurnya sendiri.
"Uhk.. maksud Lo gue bakal duet nyanyi sama tu bocah??! ogah anjing.." Bagas dengan cepat menolak itu
"Gue juga gak setuju ya Lo duet sama Lilia..." Wira ikut membalas
"Kalian DIAM! Gue gak terima penolakan!" Baras mengerikan suaranya membuat Bagas dan Wira terdiam
"Lo, Bagas mulai latihan besok bersama Lilia.." Baras berdiri
"Sudah kalian semua bubar..."
Baras berjalan ke arah Bagas dan menggeretnya keluar.
"Woyy!! Jangan geret geret gue anjir.." Bagas menghentakkan tangannya.
"Gue aslinya gak setuju Lilia yang bakal nyanyi... Makanya gue ajak Lo buat duet sama Lilia... Agar semua orang tau.. Siapa penyanyi asli di acara sekolah nanti..."
"Ya kenapa harus gue tolol!?"
"Lo cocok nyanyi.." setelah berbicara Baras langsung pergi dari sana, meninggalkan Bagas yang masih kesal dengan itu
"Alasan yang gak logis..." Bagas hendak pergi ke kelas namun saat dia melihat jam, sudah hampir waktunya untuk pulang.
"Males ke kelas mending balik aja kerumah..." Bagas membuka hpnya dan mengirimkan pesan pada temannya itu
TRIO BEBEK
Ges gue pulang duluan, males ke kelas lagi udh mau pulang jugaan
14.50⟩
Byee
14.50⟩
(Se)Reus
Woy gas Lo kalau mau pulang ajak ajak anjing!!
⟨14.51
Alone
la yo Bagas ajak ajak lah, pulang sendiri gak prennd kita!...
⟨14.51
Yaudah gak usah temenan..
14.51⟩
Alone
Canda gas canda....
⟨14.51
"Hah menyebalkan..." Bagas memasukan ponselnya ke saku dan mulai pergi dari sekolahnya
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
One More Chance, Bagas
Aléatoiremenceritakan seorang pemuda yang tinggal sendiri bernama Bagaskara Xavier. Seorang pemuda barbar gak kenal aturan dan bebas. Menemukan sebuah novel di gudang rumahnya berjudul "I am The Princess". "Bego bin tolol ya mereka!! Mereka bodoh bettt, gak...
