Bab 2b

1.5K 307 15
                                    

Selama tiga hari menjadi pengawal Rich, Athena mendapati banyak sekali bisnis keluarga laki-laki itu. Tidak heran kalau Moreno menjadi salah satu miliarder. Ada perusahaan kontruksi, property, pabrik peleburan baja, dan juga perusahaan retail. Perusahaan yang berkembang pesat dan membuat kekayaan Moreno meroket. Ia mengawasi orang-orang yang hampir setiap hari bertemu dengan Rich. Untuk sementara ini tidak ada yang mencurigakan karena mereka adalah pegawai perusahaan.

Athena sudah berdiskusi dengan pihak agency-nya. Mereka sepakat kalau serangan itu dilakukan oleh orang professional. Tidak mungkin menembak berani menembak dalam jarak dekat, memprovokasi secara langsung kalau bukan ahlinya. Untuk sementara ini, Athena hanya bisa menyimpulkan kalau itu tindakan orang di luar perusahaan.

Martin adalah salah satu orang yang menjadi saksi berdirinya Sajiwa Klub. Empat sekawan yang mencetuskan ide itu, meskipun pada akhirnya rencana berkembang buruk saat terjadinya kebakaran yang mengakibatkan tewasnya salah satu orang tua Blossom. Namun, tidak menutup kemungkinan teror dilakukan oleh anak buah sang tuan. Apakah Barney atau Perdana Menteri? Sulit untuk mengungkapnya tanpa bukti-bukti kuat.

"Yo, Drake. Jumat malam dan kamu bengong sendirian di sini?"

Ego muncul, menghampiri Athena yang berdiri di dekat kolam. Athena hanya mengerling. "Sedang bertugas."

"Heh, tugas apa? Ini Jumat jam 10 malam. Tuan Rich kemungkinan sudah tidur. Tugas apa malam-malam begini?"

"Tidak ada, aku hanya memikirkan segala lemungkinan."

Ego menepuk pundak Athena sedikit keras dan berbisik. "Kami sudah membuat kesepakatan akan memilih pemimpin tim."

"Kami? Siapa kami?"

"Aku dan tiga orang lainnya."

"Lalu, apa hubungannya denganku."

"Kita akan bertarung untuk saling mengalahkan dan orang yang keluar sebagai pemenang, adalah pemimpin."

"Kenak-kanakan, lebih baik kalian lakukan sendiri. Aku tidak tertarik!"

"Oh, baiklah kalau kamu hanya ingin menjadi anak buah, tapi setidaknya, jadilah juri."

Athena ingin menolak tapi Ego menarik lengannya. Mau tidak mau ia mengikuti laki-laki itu menuju tanah luas berumput yang berada di samping kolam. Tak lama muncul Gordon, Samel, dan Ugo. Mereka berdiri berhadapan, berunding untuk menentukan pemenang. Akhirnya disepakati untuk melakukan tanding tanpa alat dan hanya berupa adu skill tangan kosong.

Athena yang tidak ingin terlibat, berdiri di pinggir arena. Pertandingan pertama antara Gordon dan Ugo. Keduanya bertarung dengan sengit, saling tekel, saling tendang, teriakan terdengar membahana. Sempat imbang, akhirnya Ugo berhasil ditekuk oleh Gordon.

"Ayo, siapa lagi?" Gordon meludah ke tanah, darah menetes di sela bibir.

Samelm maju, membuat jarak antara mereka.

"Yeah, akhirnya kesempatan untuk kita muncul Samel. Mari, kita saling menhancurkan!"

"Siapa takut," jawab Samel, meladeni tantangan Gordon.

Mereka saling mengukur jarak sebelum akhirnya saling pukul. Gordon bertenaga kuat, dengan pukulan mematikan. Sedangkan Samel lebih banyak menggunakan jarak pendek yang taktis. Tidak diragukan lagi, bela diri tinju melawan karate. Keduanya sama-sama mempunyai teknik yang hebat mengontrol pukulan. Sayangnya, Gordon masih terlalu kuat untuk Samel. Tidak lama, Samel memyusul Ugo, tersungkur di tanah.

"Pukulan yang hebat, Bro!" Gordon mengulurkan lengan, membantu Samel berdiri. "Benar-benar keras!"

Samel tersenyum dari balik wajahnya yang lebam. "Aku harus akui, kamu hebat!"

Athena : Under Cover LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang