Bab 20b

1.1K 268 13
                                    

Mereka memasuki gedung yang akan menjadi tempat pertemuan. Penjagaan ketat dan berlapis diterapkan di semua lintas jalan keluar dan masuk. Mereka sedikit kesulitan mendapatkan ijin untuk membawa senjata sampai akhirnya Martin menyetujui kalau senjata-senjata itu akan tetap di mobil. Martin hanya diijinkan membawa dua orang maka dia memilih Rich dan Athena. Sedangkan yang lain tetap di luar.

Lolos dari detector keamanan, mereka dibawa masuk ke dalam ruangan oleh beberapa staf. Melewati lobi berkarpet tebal menuju pintu kayu yang tinggi dan besar. Saat pintu dibuka, terlihat wajah-wajah dalam kerumunan.

"Saudaraku, selamat datang." Seorang laki-laki tua menyapa Martin.

"Barney, apa kabar?"

Mereka berpelukan dan melewati kepala orang-orang, Athena menatap seraut wajah yang sangat dikenalnya. Kakak sulungnya, Drex Camaro ada di antara mereka. Entah kenapa Athena merasa sangat tenang.

Martin membalas pelukan Barney dengan kaku. Menepuk pundak laki-laki itu lalu menunjuk Rich. "Kenalkan, ini anakku, Rich."

Barney mengulurkan tangan pada Rich. "Sudah sering mendengar tentang kehebatanmu dalam, berbisnis dan juga ketampananmu. Ternyata, kamu jauh lebih tampan dari dugaannku."

Melihat Barney terkekeh, Rich mengangguk sopan dan menjabat tangan laki-laki itu dengan hangat. "Terima kasih atas pujiannya, Pak."

"Mari, silakan masuk. Aku akan kenalkan orang-orang yang hadir di sini."

Athena mengerti kenapa tingkat keamanan menjadi berlapis. Rupanya ada banyak orang penting di sini. Beberapa menteri, staf pemerintah dan Barney juga membawa menantunya.

"Kenalkan, Clavin. Ini menantuku, dan banyak membantuku dalam tugas dan bisnis."

Clavin menyapa ramah pada Rich dan Martin tapi sama sekali tidak menatapnya saat tahu Athena hanyalah pengawal. Athena yakin tidak akan menyukai laki-laki ini. Persis seperti Cleora yang juga membenci Clavin.

"Martin, kamu akan kaget kalau tahu siapa laki-laki ini." Barney menggandeng Drex dan membawanya ke depan Martin. "Anak angkat dari Jack Mo, namanya Drex."

Martin mengerjap, menatap Drex dari atas ke bawah. Tanpa disangka, mengulurkan tangan dan mengusap lengan Drex dengan lembut.

"Apakah benar kamu anak Jack Mo?"

Drex mengangguk. "Iya, Pak."

Martin menghela napas panjang. "Apakah District 2 aman?"

"Sejauh ini aman, Pak."

"Bagus-bagus, tempat itu adalah rumah bagi papamu. Kalian harus menjaganya."

Drex terdiam, menatap laki-laki yang sedang menepuk pundaknya. Terlihat begitu emosional. Pertemuan dengan Drex sepertinya memberi kejutan bagi Martin. Bisa jadi karena baru saja tahu kalau Drex adalah anak sahabatnya dulu.

"Martin, tidak perlu sentimentil. Jack Mo sudah tenang. Kebetulan, istri dari Drex ini adalah adiknya Clavin. Secara tidak langsung, Tuhan memberiku petunjuk untuk menjaga anak-anak sahabat kita bukan?"

Martin mengangguk dengan enggan, Drex tersenyum simpul. Sedangkan Athena menahan diri untuk tidak mendengkus. Ia ingin berteriak, kalau bukan karena perbuatan mereka, pasti sekarang papanya masih hidup. Ia dan dua kakaknya tidak perlu hidup dan menanggung dendam seumur hidup.

"Martin, saudaraku. Mari masuk, mamaku ingin menyapamu."

Martin dan Rich mengikuti Barney, dan di tengah ruangan ada seorang perempuan tua berada di atas kursi roda.

"Mama, masih ingat Martin?"

Benazir mengamati laki-laki yang baru datang dan tersenyum. "Anakku, Sayang. Martin yang pandai dan ramah, sudah berapa tahun tidak melihatmu, Sayang?"

Athena : Under Cover LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang