Kesibukan yang tidak berhenti membuat Rich nyaris tidak keluar ruang kantor sepanjang hari. Athena dengan sabar menunggu laki-laki itu di sofa yang disediakan untuknya. Ia menunggu sambil membaca buku, berlatih bela diri-melakukannya di luar ruangan karena tidak ingin Rich terganggu-dan sesekali mendengarkan saat Rich meminta pendapatnya tentang satu masalah. Entah itu saham, patner kerja, ataupun produk baru.
Athena memang tidak terlihat seperti pengawal pada umumnya. Kalau Gordon dan yang lain berjaga dengan sikap formal, maka dirinya justru lebih santai. Sering kali berada satu ruangan dengan Rich, membuatnya merasa lebih sebagai sekretaris dari pada pengawal.
Rich mengatur jadwal bepergian dengannya, merencanakan waktu rapat setelah berkonsultasi dengan Athena. Pekerjaan yang dulu biasa dilakukan Ghita, kini banyak dilimpahkan ke Athena. Semua karena Rich lebih nyaman bersama Athena dibandingkan orang lain.
"Sial! Padahal aku sudah berusaha menghindar. Menggunakan alasan penembakan di rumah sakit untuk tidak hadir, ternyata si keparat itu menunda jadwal pesta."
Rich meleparkan undangan pada di depan Athena dengan raut wajah kesal. Athena mengambil undangan warna biru muda dengan heran. Tidak menyangka di jaman canggih seperti sekarang masih ada orang yang menggunakan kertas undangan.
"Undangan pesta? Pakai kertas?" ucapnya heran.
Rich mengangguk lalu tertawa lirih. "Jamison memang aneh. Selalu ingin berbeda dengan orang lain., Padahal, undangan itu juga terpampang di koran hari ini tetap saja dia mengirim untukku. Sialan! Dia sengaja memastikan kalau aku harus datang."
Athena mengingat dengan baik siapa Jamison meskipun belum pernah bertemu. Jamison adalah sepupu Savila. Dari yang ia tahu, timbul gesekan antara Jamison dan Rich. Apakah itu karena Savila? Ia tidak tahu. Yang membuat Ahena kaget adalah pesta yang awalnya niat dilakukan beberpa Minggu lalu ternya diundur. Sepertinya sengaja menunda agar Rich bisa datang. Laki-laki seperti apa Jamison ini? Apakah senarsis Clayton sampai Rich begitu tidak menyukainya?
Athena membaca kata-kata yang tertera di undangan dan bergumam. "Kalau begitu Tuan memang harus datang." Ia menutup undangan dengan bunyi flip lembut. "Ada kami yang akan menemani."
Rich menghela napas panjang, menyugar rambut sambil berjalan mondar-mandir di dekat sofa. "Sebenarnya aku tidak datang bukan karena takut tapi malas. Jamison itu dari dulu suka mencari gara-gara denganku. Terlebih sekarang, setelah Savila bertunangan denganku. Dia pernah terang-terangan mengatakan kalau mencintai Savila."
"Mereka bukannya sepupu?" Athena menyela heran.
"Sepupu jauh. Savila tidak pernah menanggapi perasaan cinta Jamison tapi sebagai saudara mereka dekat satu sama lain. Membuatku terjebak dalam situasi yang tidak menguntungkan."
"Kalau begitu kita tetap harus datang bukan? Kalau tidak, Jamison bisa jadi akan melakukan hal yang tidak waras."
"Yeah, aku bisa bayangkan seandainya tidak datang ke pesta. Bisa dipastikan namaku akan terpampang di surat kabar dan diejek pengecut."
Bagi orang awam hubungan antara Rich dan Jamison mungkin terlihat sebagai saingan cinta biasa. Dua laki-laki memperebutkan satu perempuan yaitu Savila. Namun Athena merasa kalau yang sebenarnya terjadi tidak sesederhana yang terlihat.
Pula bekerja, Athena menghubungi Neo untuk meminta informasi soal Jamison. Selain hal-hal standar tentang Jamison yang biasa ada di internet, tidak ada hal lain yang bisa ditemukan.
"Aneh, biodata Jamison terlalu rapi. Terlalu bersih, dan mencurigakan," gumam Neo di telepon. Terdengar ketukan cepat jari jemarinya di keyboard.
"Kamu tidak bisa menggalinya?" tanya Athena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athena : Under Cover Love
RomanceKisah terakhir dari Trilogi keluarga Camaro atau Tukar Jodoh. Akan bercerita tentang Athena yang menyamar sebagai pengawal pribadi dari Rich Moreno.