"Rich, kenapa kamu ke toilet bersamaan dengan Drake?"
Rich menjentikkan rokok, menatap Savila lekat-lekat. "Apa salahnya dua laki-laki masuk toilet bersamaan?"
"Nggak ada salah kalau Drake temanmu. Dia pengawalmu!"
"Lalu?"
"Itu nggak pantas!"
"Kenapa? Karena dia pegawaiku? Bukankah kamu menganggap Drake teman? Apa salahnya kalau aku juga beranggapan sama?"
Savila menatap bergantian pada Rich dan Athena, terlihat tidak puas dengan jawaban kekasihnya. Ia menghampiri Athena yang masih mematung di pintu.
"Drake, kenapa kamu masih di sini? Ayo, kita kembali ke dalam."
Athena menggeleng. "Silakan duluan, Nona. Saya akan tetap di sini."
"Kenapa?"
"Karena Tuan Rich ada di sini. Tugas saya menjaga beliau."
Savila mengepalkan tangan, ingin rasanya menarik Athena pergi dari Rich tapi tidak dilakukannya. Ia menatapn pengawal di depannya lekat-lekat, mengagumi wajah tampan yang cenderung cantik dan sikapnya yang sopan. Di balik itu semua, ada ketaguhan dari dalam diri Athena yang membuat Savila sangat menyukainya.
Apakah tanda suka itu berarti cinta? Atau hanya sekedar naksir biasa? Savila tidak tahu. Ia bahkan tidak peduli pandangan Rich atau Jamison padanya. Saat bertemu Athena hanya ingin berdua saja. Savila berdehem kecil.
"Drake, tunanganku ini sudah dewasa dan bisa menjaga dirinya sendiri. Biarkan dia bebas, dan kamu menikmati pesta bersamaku. Bagaiamana?"
Athena menggeleng. "Maafkan saya, Nona. Itu bukan tugas saya."
"Drakee!"
Savila menghentakkan kaki ke lantai, bergegas menghampiri Rich yang bersandar pada dinding dan menatap geli ke arah mereka. Savila mengangkat dagu. "Ayo, perintahkan Drake untuk menjagaku."
Rich mendengkus. "Aku ke pesta ini untuk menemanimu dan kamu malah memilih pengawalku?"
"Kenapa? Kamu cemburu?"
"Tidak, tapi Drake tidak akan kemana-mana. Bagaimana kalau kamu hibur sepupumu. Dia terlihat sedih karena kamu memilih untuk merayu Drake dari pada dirinya. Sementara itu, aku akan ke panatai. Ayo, Drake! Panggil yang lain juga!"
"Rich, aku ikut!" Savila berteriak, hendak mengikuti langkah Rich dan Athena saat serombongan orang yang dipimpin Jamison muncul. Orang-orang itu adalah teman lama Savila, terbukti dari gaduhnya teriakan saat mereka bertemu.
"Savila, Darling. Lihat, ada teman-temanmu di sini!" teriak Jamison.
Rich hanya menatap sekilas ke arah mereka sebelum menuruni tangga luar menuju pantai. Athena memanggil anggota tim dan meminta mereka menyusul. Meninggalkan rumah Jamison yang hiruk pikuk, Rich melangkah menyusuri pasir putih dengan senja yang mulai turun. Ia berdiri menatap matahari yang berwarna kuning keemasan dan menyadari tidak pernah menikmati waktu berganti. Hari-harinya disibukkan dengan bekerja dan bekerja, nyaris tidak ada waktu untuk sekedar melihat matahari terbit dan terbenam. Padahal, itu adalah kondisi alam yang sangat menakjubkan bila diperhatikan dengan seksama.
Rich berdiri dengan dua tangan di dalam saku, membiarkan pasir dan ombak mengotori sepatunya. Di sampingnya, Athena juga tidak bergerak. Dengan Gordon dan yang lain, berdiri dua langkah di belakang mereka. Ia menghela napas panjang, menengadah menatap langit biru yang mulai temaram.
"Aku tidak tahu kenapa harus datang ke pesta ini. Padahal menurutku ini buang-buang waktu."
"Demi Nona Savila," jawab Athena lugas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athena : Under Cover Love
Любовные романыKisah terakhir dari Trilogi keluarga Camaro atau Tukar Jodoh. Akan bercerita tentang Athena yang menyamar sebagai pengawal pribadi dari Rich Moreno.