Dua tubuh telanjang menyatu di atas ranjang yang berantakan. Si laki-laki bergerak cepat, menyentak dan menghujam ke dalam tubuh perempuan yang sedang menelungkup di bawahnya. Ia menarik rambut pasangannya, mencium leher dan mendesiskan kata-kata kotor penuh makian. Selalu seperti ini, ioa dibuat tidak berdaya pada perempuan yang ditidurinya.
"Kenapa kamu begitu binal, dan jalang, hah! Sudah lama tidak ditiduri, heh!"
Desahan laki-laki di atasnya membuat si perempuan makin bergairah.
"Hanya kamu yang meniduriku. Bilang saja kalau sudah tidak sanggup, biar aku mencari yang lain."
"Jalang! Rupanya ingin diperkosa!"
Si laki-laki menggulingkan tubuh perempuan itu, membuka paha lebar-lebar dan kembali mendesak dengan keras dan kuat. Tidak memberikan kesempatan pada perempuan itu untuk bernapas. Ia ingin menunjukkan kemampuannya, kekuasaannya, dan juga caranya menundukkan perempuan dengan hasrat menggebu. Harus diakui, kalau teman bermain sex-nya kali ini sangat luas biasa. Selalu panas, sedikit pemberontak tapi sangat liar di ranjang. Rupanya, ia mendapatkan pasangan yang sepadan di ranjang.
"Ini yang kamu inginkan? hah!"
"Yaah, terus. Lebih keras lagi."
"Laki-laki itu tidak pernah menyetubuhimu seperti ini?"
"Tidaak, karena itu kamu yang harus melakukannya."
"Jalang!"
"Bajingan!"
Keduanya saling memaki dan sex berakhir memuaskan. Si laki-laki bergegas ke kamar mandi, untuk mencuci muka, dan merokok. Sedangkan si perempuan menutupi tubuhnya dengan jubah.
"Bagaimana dengan Rich. Dapat kabar terbaru?" tanya laki-laki itu.
"Ehm, laporan sudah aku email padamu. Baca dan pelajari."
"Apakah itu informasi akurat?"
Perempuan itu mendongak. "Masih meragukanku?"
"Tidak, tapi aku ingin berhati-hati. Jangan sampai gagal lagi."
"Kegagalan itu bukan karena aku tapi karena orang-orangmu yang tidak becus bekerja!"
Si laki-laki mengepalkan tangan kiri demi menahan amarah. Meskipun tidak suka tapi apa yang dikatakan kekasihnya memang benar. Kegagalan dalam membunuh Rich, lebih banyak dikarenakan oleh kebodohan anak buahnya. Ia mengakui itu.
"Aku harus pergi."
Si perempuan menghampiri laki-laki yang berdiri di dekat jendela dan mengecupnya.
"Jangan lupa tranferannya."
Setelah si perempuan menghilang di balik pintu, ia meraih ponsel dan mengirim sejumlah uang untuk perempuan itu. Tidak ada yang gratis di dunia, bahkan untuk mencari informasi ia harus memuaskan perempuan itu dulu lalu memberikan sejumlah uang. Tidak murah memang. Namun ia menganggap selalu ada harga untuk leher Rich yang berharga.
"Sang tuan akan senang kalau aku berhasil membunuh bocah itu," gumamnya dengan bibir menyunggingkan senyum.
**
Rumah sakit ramai oleh pengunjung. Rich datang bersama tim pengawal melalui pintu samping menuju ruang VVIP. Chek up kesehatan menjadi agenda rutin untuk Rich. Dengan begitu ia bisa mengatisipasi kalau dirasa ada yang salah dengan tubuh Rich. Beberapa dokter dan suster membantu Rich dari mulai pemeriksaan darah, suhu tubuh, detak jantung, dan banyak lagi. Membutuhkan waktu kurang lebih satu jam sampai semuanya selesai.
"Apakah ini berarti kondisiku dalam keadaan sehat, Dok?" Rich bertanya pada dokter yang baru saja memeriksa tubuhnya.
Si dokter adalah laki-laki berumur lima puluhan tahun dengan tubuh kurus dan kacamata bergagang emas. Menatap Rich dengan senyum hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athena : Under Cover Love
Storie d'amoreKisah terakhir dari Trilogi keluarga Camaro atau Tukar Jodoh. Akan bercerita tentang Athena yang menyamar sebagai pengawal pribadi dari Rich Moreno.