Bab 10a

1.2K 288 13
                                    

Setelah kehilangan jejak penyelidikan dengan terbunuhnya Andre, dengan terpaksa Athena memulai semuanya dari awal. Ia menelepon Neo untuk meminta tolong menyelidiki Romeo dan semua hal yang terkait dengan adik Rich itu. Selain itu Neo juga memberitahunya kalau kepemilikan klub kini berganti, dan nama pemilik adalah seorang pengusaha yang tidak terkenal.

"Mencurigkan bukan? Semua terjadi begitu tiba-tiba setelah penyerangan Rich."

Athena setuju dengan pendapat Neo. Pergantian kepemilikan klub yang tiba-tiba memang sangat mencurigakan. Ada hal-hal besar di balik semua ini.

"Aku sudah menyelidiki tentang siapa sang tuan yang membuat Andre ketakutan, melacak nomor ponsel, ternyata terkunci. Begitu pula nomor rekening untuk mengirim uang."

"Berarti mereka juga punya orang yang ahli teknologi."

"Yes, dan aku akui kali mendapatkan lawan yang sepadan. Sial! Biasanya aku tidak pernah kalah!"

Athena membayangkan Neo yang sedang mencaci maki di depan komputer dan tertawa lirih. "Itu artinya kamu harus keluar sejenak untuk jalan-jalan. Hacker paling terkenal sekalipun butuh bersenang-senang Neo."

"Yeah, aku akan istirahat kalau sudah menemukan siapa itu sang tuan. Sial! Ada seseorang sedang mencoba meretasku. Daah, Athena. Sebaiknya kamu menelepon kakakmu, mereka mencarimu!"

Sambungan terputus, Athena menatap ponselnya sesaat sebelum memencet nomor lain. Kali ini, suara Dante yang dalam terdengar di telingannya.

"Halo, adikku. Di mana kamu?"

"Di rumah Rich Moreno, Kak. Bagaimana kabar keponakanku yang tampan?"

"Enrique? Dia sangat baik, lincah, dan nakal. Persis seperti aku dulu."

Mereka bertukar tawa, Athena bisa membayangkan Enrique kecil yang berlarian di District 2 dengan para pengawal Dante membuntuti. Keponakannya njawabg tampan, lucu, dan lincah memang menggemaskan. Enrique mudah sekali untuk disayangi dan dicintai karena selucu itu.

"Kak, Rich terus menerus diserang dan aku hampir dibuat gila karena selalu menemukan titik buntu saat penyelidikan."

"Coba ceritakan semua yang jelas, dari awal kamu menyamar sampai sekarang. Jangan ada yang tertinggal."

Athena menuruti perkataan Dante. Menceritakan secara runut tentang Rich, Martin, dan juga orang-orang di sekitar mereka. Tidak lupa membahas masalah Andre dan penyerangan klub yang melibatkan sang tuan. Selesai bercerita, Athena terdiam untuk mendengar pendapat sang kakak. Perlu waktu beberapa menit untuk Dante bisa memberi jawaban pada adiknya.

"Masalah Rich Moreno dan ancaman pembunuhan terhadapanya, bisa jadi melibatjkan sesuatu yang sangat besar. Entah pada pemerintahan atau juga mafia. Kita tidak tahu dengan siapa saja keluarga Moreno berbisnis. Aku pernah mendengar sedikit cerita tentang Martin dari Papa. Dulu sekali, Martin mendapat suntikan dana yang besar dari seseorang. Tidak ada yang tahu siapa pendana itu. Bisa jadi sang tuan, atau orang lain. Tapi yang jelas, Martin tidak ada sangkut paut dengan kebakaran di Sajiwa Klub, yang berarti tidak ada urusan dengan kematian papa kita. Yang kita perlu cari tahu adalah, apakah Martin tahu siapa pembunuh papa? Di mana dia menyimpan kunci bawah tanah klub? Kalau itu bisa kita kuak, maka misteri tentang siapa sang tuan pasti terbuka. Masalahnya, tidak mudah melakukan itu, adikku. Kamu harus berhati-hati sekali dan aku hanya bisa membantumu dari jauh."

"Membantuku dari jauh? Bagaimana caranya?"

"Aku akan mengirim orangku untuk membantumu. Jangan menolak, anggap saja kita bekerja sama."

"Siapa?"

"Belum aku tentukan, harus rundingan lebih dulu dengan Drex. Athena, kamu harus berhati-hati. Jangan gegabah dan sesering mungkin memberiku kabar."

Mereka mengakhiri panggilan dengan pikiran Athena berkecamuk. Sebenarnya ia tidak suka kalau keluarganya ikut campur dalam pekerjaannya. Selama ini pun, mereka tidak pernah melakuka itu. Mungkin karena kali ini lawan yang dihadapi sangat kuat, membuat Dante kuatir padanya. Mau tidak mau, Athena pasrah menerima bantuan sang kakak. Entah siapa yang akan dikirim untuk membantunya.

Hari ini Rich mengatakan kalau mereka tidak akan ke kantor melainkan ke suatu tempat untuk memenuhi undangan dari The Great Brother Group. Saat mendengarnya, secara otomatis Athena bertanya.

"Bukankan Clayton itu orang yang sangat temperamental?"

Rich mengangguk. "Memang, dan sayangnya aku tidak bisa menolak undangannya. Dengan terpaksa kita harus pergi menemuinya."

Athena tidak tahu di mana lokasi pertemuan dua miliarder itu. Tadinya berpikir akan dilakukan di hotel atau kantor, tapi ternyata dugaannya salah. Rich membawa mobil ke landasan pacu dan mereka naik helicopter menuju sebuah tempat yang cukup jauh.

"Clayton punya selera cukup lumayan untuk mengadakan pertemuan," ujar Rich saat mereka berada di ketinggian.

Kata lumayan ternyata tidak cukup tepat untuk menggambarkan sebuah resort yang sangat luas di mana ada landasan heli, lapangan golf dan juga banguna megah tempat bersantai. Mereka turun dari helikopter lalu menaiki mobil golf menuju bangunan utama.

Laki-laki bernama Clayton sungguh di luar perkiaraan Athena. Tadinya ia berpikir akan melihat laki-laki tinggi dan besar, ternyata dirinya salah. Clayton kurus, putih, dan tinggi dengan wajah persegei dan mata tajam. Laki-laki itu juga mempunya banyak pengawal. Athena menghitung cepat, total ada tijuh pengawal di belakang Rich. Saat melihat kedatangan mereka, Clayton berteriak keras.

"Binggo! Akhirnya aku bisa bertemu dengan Rich Moreno yang termasyur!"

Rich menanggapi perkataan Clayton dengan dengkusan keras. "Kenapa? Kamu ingin memukulku lagi karena kalah tender?"

Kedua kubu saling berhadapan, seolah ingin memukul satu sama lain. Athena menatap pengawal paling tinggi dengan tubuh paling besar dan berkulit hitam. Ia yakin, laki-laki itu adalah ketua tim.

Clayton menggeleng mendengar pertanyaan Rich lalu tertawa terbahak-bahak. "Tentu saja tidak, Rich. Aku justru mengundangmu agar kita bisa lebih akrab satu sama lain."

"Kata-katamu sungguh manis, Clayton. Sayangnya aku tidak percaya."

Clayton maju beberapa langkah begitu pula para pengawalnya. Athena memberi tanda dan Samel maju bersama Athena untuk melindungi Rich dari depan. Saat melihat pergerakan mereka, Clayton mengangkat sebelah alis. Matanya tertuju pada Athena yang berdiri satu langkah di depan Rich.

"Well-well, apakah ini Drake yang terkenal itu? Pengawal cantik dan tangguh seperti perkataan Savila?"

Athena tidak menjawab sapaan Clayton. Rich maju sejajar dengan Athena. "Kita datang tidak untuk saling kenal pengawal masing-masing bukan?"

Clayton tertawa lirih. "Wah, aku tidak terlalu yakin soal itu, Rich. Kamu sudah dua kali mengalahkanku dalam tender. Sudah membuatku menanggung malu, bukankah sudah seharusnya kalau kamu membayar kesalahan-kesalahan itu?"

"Kesalahan katamu? Aku menang tender!"

"Justru itu, kamu bersalah besar karena mengalahkanku. Karena itu, kamu harus menebusnya kalau ingin proyek yang kamu menangkan berjalan lancar Rich."

Rich mengepalkan tangan, menatap Clayton dengan amarah tertahan. Ia bisa merasakan ketegangan di antara para pengawalnya. Meskipun kalah jumlah, ia yakin kalau para pengawalnya tidak akan kalah dengan kemampuan para pengawal Clayton. Tapi, ia datang untuk memenuhi undangan dan bukan untuk mencari masalah.

"Kamu menantangku Clayton?" desisnya.

"Tidak! Tapi, aku ingin menantang para pengawablmu melawan pengawalku. Apa kamu berani, Rich?"

Rich mengepalkan tangan. "Mereka bukan hewan aduan."

"Terserah. Kalau kamu ingin proyekmu berjalan lancar, kamu harus memenuhi tantanganku. Lagi pula, aku rasa para pengawalmu tidak keberatan membela majikan mereka."

Athena mengerti kalau yang dikatakan Clayton memang benar. Ia dan anggota tim yang lain tidak akan keberatan melawan para pengawal Clayton. Dengan senang hati akan baku hantam dengan mereka. Terlebih dengan laki-laki berkulit hitam yang sedari tadi memandangnya dengan tatapan melecehkan. Yang menjadi masalah sekarang adalah ijin dari Rich. Ia tidak mungkin serta merta bertarung dengan mereka kalau Rich tidak mengijinkan. Seakan mendengar keluhan hatinya, Rich menatap tajam ke arahnya.

"Drake, kamu yakin mau melakukan ini?"

Athena : Under Cover LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang