CHAPTER 1

4.7K 96 0
                                    

Bagaimana rasanya bertemu mantan yang tiba tiba minta balikan? Kaget? Tentu saja tidak bagi seorang Lili Andriyani.

Dulu Lili ingin sekali balikan dengan mantan nya yaitu Rafael Syahputra, cowok yang mempunyai sifat berubah ubah seperti bunglon.

Tapi sekarang rasanya tidak ada lagi minat bagi seorang Lili untuk balikan.

Namun siapa yang tau? Perasaan seseorang bisa kapan saja berubah-ubah, mungkin suatu saat nanti ada perasaan lagi bukan? Tapi entahlah.
*****
"Li, gue denger denger, Rafael mau pindah kelas IPA."

Lili bingung, bukanya Rafael kelas IPS kenapa tiba-tiba ingin pindah IPA.

"Terus?"

"Ya namanya juga anak orang kaya, jadi mudah mau pindah kemana aja."

"Bukan kayak kita, sekolah jalur beasiswa." Lanjut Aina teman seperjuangan Lili.

Memang benar, mereka berdua dapat sekolah elit berkat kepintaran mereka berdua, mereka berdua hanya mengontrak di Jakarta.

"Ketemu mantan teross." Goda Aina menoel noel dagu Lili.

"Apaan sih, gaje banget, menurut gue, sekolah ini nggak profesional banget sih, harusnya jangan Mandang di anak siapa kek, nanti kebiasaan nggak sopan." Cerocos Lili.

Aina melotot, ia membekap mulut temannya, "shuttt... pelan pelan kalau ngomong, kita bisa kapan aja dikeluarkan dari sekolah." Bisik Aina.

*****

Usai perdebatan kecil tadi, mereka berdua masuk ke kelas, karena bel sudah berbunyi, tandanya jam pertama akan segera di mulai.

"Pagi anak anak."

"Pagi Bu."

"Hari ini kita kedatangan teman kelas baru, ibu tau pasti kalian sudah mengenalinya."

Rafael masuk kelas dengan tampang songong, kalau semua cewek cewek di dalam kelas menatap Rafael kagum, berbanding terbalik dengan Lili.

"Kamu boleh duduk." Perintah bu Hana, percuma toh perkenalan.

Rafael berjalan ke arah meja Lili, "lo pindah ke depan, gue mau duduk sama dia."

Laki laki yang duduk sebelah Lili gemetar, ia berjalan ke arah Aina, untung saja perempuan itu mau menerima.

"Hey, kita ketemu lagi." Sapa Rafael tersenyum iblis.

"Sampah."

Jam pelajaran pertama sudah habis, saat nya menikmati jamkos selama satu jam.

Seperti biasa, Lili selalu tidur saat jamkos, karena itu ia memilih duduk di belakang.

Tangan Rafael tidak ingin diam sedari tadi, ia selalu memilin rambut Lili lalu mencium nya berkali-kali.

Lili yang kesal langsung menjambak rambut Rafael.

Aina yang kaget, langsung menahan Lili, ia takut kalau sampai Lili mendapatkan kasus dan langsung di keluarkan dari sekolah.

Jangan lupakan bahwa Rafael berkuasa di sekolah SMA Garuda.

Next chapter 2
#acc_min

Posesif BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang