CHAPTER 21

1K 29 0
                                    

"Apan sih," Aina memberontak dalam rangkulan Aldi.

"Sayang...diem bentar ya," Aldi mengelus rambut Aina, mengedipkan mata pertanda ikuti saja alur.

"Selera kamu sekarang turun ya, pilihan nya tepos." Siska menatap Aina remeh.

Aina hendak menjambak Siska, tapi Aldi menahan pinggang Aina.

"Gue emang tepos...minimal nggak menor cuakss," kata Aina menirukan gaya ala ala yang viral di tik tok.

Siska menatap Aina nyalang, "dasar tepos, sok cantik."

"Apa kata lo?" 

Aldi segera menarik Aina menjauh dari Siska, bisa perang dunia jika tidak di pisahkan.

***
Sinar mata hari menerpa wajah Lili, pandangannya lurus menatap orang berlalu lalang, pikirannya sudah berkecamuk.

Memikirkan bagaimana ia bisa dapat uang secepatnya, bapaknya benar benar membutuhkan uang.

Ibu
[Nak apa kamu masih ada uang simpanan? Ibu ingin pinjam, insyaallah secepatnya ibu gantikan, semisalnya kamu tidak punya tidak apa-apa nanti ibu cari pinjaman.]

Sakit melihat pesan yang dikirimkan ibunya, rasa tidak berguna menjadi anak saat orang tua membutuhkan.

"Apa gue pinjem uang Aina dulu ya?" Batin Lili.

"Dorrr."

Rafael mengaketkan Lili, sang empu menatap datar orang yang duduk di samping nya.

"Mau pentol bakar?"

Lili menggaguk, ia menunggu Rafael di kursi depan rumah Rafael menatap laki-laki itu berjalan keluar gerbang.

Tiga menit Rafael sudah kembali lagi membawa kresek yang lumayan banyak berisi pentol bakar.

"Nih," Lili menerima kresek itu.

"Owh iya...nih kata Mama buat lo." Rafael menyodorkan uang berwarna merah hampir segenggam penuh.

"Ini berlebihan Rafa."

"Siapa bilang? Justru ini belum seberapa."

"Dasar sombong," ketus Lili.

"Terima... kalau nggak Mama bakal coret kamu jadi menantu nya," kata Rafael mengingat perkataan Mama nya.

Lili pasrah, lagian ia juga membutuhkan, tapi ia berjanji setelah lulus dan mendapatkan pekerjaan ia akan membayar semua yang sudah keluarga Rafael beri.

"Kalau butuh ngomong," kata Rafael mengelus kepala Lili.

Next
#Acc_min

Posesif BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang