Posesif Boyfriend

CHAPTER 30

"Ehh, ada menantu."

Lili tersenyum malu, ingin sekali ia mencakar muka Rafael yang berbohong padanya, Rafael bilang Mama nya sedang tidak enak badan tapi ternyata sehat buktinya Mama Rafael sedang membuat brownies.

"Mama sehat?"

"Iya sayang, jangan bilang Rafael bohongi kamu?"

Lili menggaguk, Rafael santai saja dengan watdos.

"Bi tolong sapu ruang tamu, nanti ada tamu."

"Baik nyonya."

Lili menatap pembantu sedang mengambil sapu di gudang.

"Dalam satu rumah banyak banget sapu, di rumah aja cuma dua," guman Lili heran.

Mama Rafael tekikik, "demi kebersihan."

Lili cengengesan, ia pikir Mama Rafael tidak mendengar.

"Sana ke kamar kakak kamu, suruh dia dandanin Lili," suruh Mama Rafael pada Rafael yang sedang menikmati buah apel.

"Mau?" tawar Rafael memberikan apel bekas gigitannya untuk Lili.

Lili menggeleng, "mau susu kotak rasa strawberry."

Rafael menggambil susu kotak di dalam kulkas, lima susu kotak ia berikan untuk Lili, semua sudah ia siapkan untuk Lili.

**
Dua jam Lili berada dalam kamar Elvira saat nya keluar karena mereka sudah di tunggu.

Tap

Tap

Langkah kaki mereka terdengar membuat semua orang melihat mereka dengan tatapan kagum.

"Cantik jeng anak bungsu kamu."

"Menantu saya jeng, memang cantik."

Lili menunduk malu dipuji.

Rafael menatap jengah, ia menyesal mengantar Lili ke kamar kakaknya, tau begini lebih baik ia kurung saja Lili di dalam kamar.

"Carikan saya menantu seperti dia dong jeng."

"Saya juga."

"Mukanya tidak bosan dipandang."

Banyak celotehan ibu ibu yang lainnya.

"Dia cuma satu dan karena itu ia milik saya seorang," angkuh Rafael merangkul Lili keluar meninggalkan Mama nya yang berteriak.

"Rafael! Kamu Mama sumpah jadi orang kaya tujuh turunan dan segera menikahi Lili!"

"Oke ma!" teriak Rafael mengancungkan jempol kirinya ke atas.

"Mama," tegur Elvira malu.

Mama Rafael cengengesan melihat ibu ibu cengo dengan teriakannya.

Next
#Acc_min