3 bulan sudah berlalu, kini Lili sudah menerima surat kelulusan dan mendapatkan peringkat kedua ia juga mendapatkan penghargaan murid terbaik dalam satu sekolah.
Di dalam kamar Lili menangis karena tidak mendapatkan peringkat sesuai ekspektasi nya.
"Udah Li, bersyukur kamu masih dapat beasiswa sekarang pikir untuk kedepannya fokus untuk kuliah." Aina menasihati Lili.
"Rafael nggak pantas juara satu, Aina, dia aja sering kurang ajar sama guru," kata Lili sambil menangis.
"Nyatanya setiap perlombaan antar sekolah dia selalu menang mau itu di bidang sains ataupun olahraga," sungut Aina kesal, temannya ini gila angka.
Jika Lili menangis karena peringkat berbeda dengan Aina mendapatkan peringkat ke dua puluh enjoy saja.
Yang penting lulus prinsip Aina.
"Mau ikut gue nggak?"
Lili menggeleng pelan, ia berbaring membelakangi Aina, "lo bisa pergi, gue mau sendiri."
Aina menghela nafas berat, "kalau perlu lo sembunyi aja kalau ada Rafael."
Lili tak menjawab, pikiran nya terbayang bayang tentang peringkat, tidak terlalu menyakitkan jika selisih nya jauh ini cuma satu point.
**
"Na, selama tiga bulan ini lo udah liat perubahan gue, apa lo mau nerima gue?""Seharusnya lo nggak perlu ngomong kek gitu, dengan begini gue tau lo berubah nggak tulus."
Aina menemui Aldi di sebuah Cafe Zanya.
"Sia sia perubahan gue selama ini? Pasti lo udah punya perasaan sama pak Alan kan? Apa yang lo liat dari dia cuma guru sedangkan gue punya perusahaan."
"Lo salah, gue nggak mandang materi...setidaknya pak Alan berusaha sendiri tanpa minta dengan orang tuanya."
Aldi terkesiap merasa tersindir.
"Tapi cewek juga butuh uang banyak dari laki-laki," kekuh Aldi.
"Lo benar, tapi tidak semua uang dari pihak laki-laki, perempuan juga bisa berpenghasilan."
"Gue bukan cewek manja," lanjut Aina bangkit dari duduknya, ia ingin cepat keluar menghampiri Alan yang menunggunya di luar.
Aldi menahan amarah yang siap meluap, ia berpikir dirinya terlalu bod*h.
Next
#Acc_min
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Boyfriend
RandomBagaimana rasanya bertemu mantan yang tiba tiba minta balikan? Kaget? Tentu saja tidak bagi seorang Lili Andriyani Atmajaya. Dulu Lili ingin sekali balikan dengan mantan nya yaitu Rafael Syahputra narendra, cowok yang mempunyai sifat berubah ubah se...