Chapter 5

2.5K 68 0
                                    

"Ainaaaa."

"Bentar liiii."

"Tumben pulang pulang muka kusut." Aina menoel muka Lili.

"Lo harus tau,  gue balikan sama mantan reseh bin pemaksa." Curhat Lili sambil berjalan ke dapur untuk minum.

"Ha? Terus lo terima?"

"Ehh bentar." Lili tak menjawab pertanyaan Aina, ia membolak-balik badan Aina. "Lo nggak di apa apain kan sama preman?"

"Ngaco lo, gue baik baik aja kok." Aina terkekeh melihat wajah panik Lili.

"Sia*an gue kena tipu." Batin Lili.

"Kenapa? Jangan bilang lo balikin karena di ancam." Ucap Aina menyipitkan matanya.

"Terus sekarang gue harus gimana?" Keluh Lili.

"Jalanin aja dulu, siapa tau bisa bertahan sampai pelaminan." Goda Aina.

"Amit amit." Lili bergidik ngeri membayangkan dirinya menjadi istri Rafael.

Dret dret
Mereka berdua saling tatap lalu melihat layar handphone Lili nomor tidak di kenal, siapa yang menelepon?

"Halo, siapa?"  Tanya Lili.

"Pacar lo, siapa lagi, nanti malam gue mau ke rumah lo, bisa malming."

"Gue sibuk, lagian nggak baik cowok kerumah cewek." Tolak Lili.

"Siapa bilang? Gue juga bawa kakak gue ke sana, katanya kangen sama adik ipar."

Tut

"Cie kak Elvira kangen ni ye, memang benar masa lalu selalu menang."

"Cemburu? Iri?"

"Amit amit." Aina meraup wajah Lili.

Ting!

Kak Elvira 🤎

Dek, nanti mukbang bareng yukk, udah lama kita nggak vlog bareng.

Iya kak.

Lili menatap datar hendphone nya, dua orang yang dulu sangat ia sayangi, kini membuat harinya berantakan.

Dulu Elvira pernah mengajak Lili ngevlog mukbang makanan pedas, sampai dirinya masuk rumah sakit.

Tapi Lili tidak pernah membenci Elvira, karena wanita itu selalu ada saat Lili susah.

Elvira sempat menghukum dirinya sendiri karena merasa bersalah kepada Lili.

"Gimana sih punya kakak ipar yang selalu support hubungan adiknya?"

"Menyenangkan." Lili menjawab dengan singkat.

"Lo pernah nggak merasa minder di hadapan keluarga Rafael?"

Kini Lili menatap temannya dengan lekat. "Awal bertemu gue minder, gue selalu overtaking, kira kira gue di terima nggak ya sama keluarga Rafael? Gue bener bener udah telemor karena situasi saat itu mencengkeram. Namun pada akhirnya pikiran gue salah, keluarga Rafael tidak memandang kasta."

Next
#Acc_min

Posesif BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang