CHAPTER 3

2.6K 79 0
                                    

Perjalanan menuju rumah, Lili berjalan sendirian di karenakan Aina sudah pulang bareng Aldi.

Dari sekolah ke kontrakan memakan waktu sekitar sepuluh menit.

Saat Lili berjalan melewati lorong, tiba tiba ada dua preman menghadanggi jalan nya.

Sekuat tenaga Lili agar tetap tenang walau dalam hati sudah ketakutan.

Tau begini, Lili tidak akan mentas untuk cepat sampai.

"Mau kemana neng?"

"Main bentar yuk."

"Oggah! Pergi kalian jangan sampai gue teriak." Ancam Lili.

"Teriak aja, nggak ada orang."

Lili memberontak saat tangan nya di pegang pereman, ia ingat trik silat yang di ajarkan bapak nya waktu itu.

Bug bug bug

Lili berhasil menumbangkan lawan nya, ia tidak sadar satu orang lagi di belakangnya memegang bahunya.

"Tolong!"

"Teriak terus, dijamin tidak akan ada yang nolongin."

Lili menangis, ia tidak bisa lepas, melawan pun percuma sekarang ia sudah di kepung.

"Woy, lepasin dia!"

Mereka semua menoleh ke arah Rafael.

Siapa sangka perkelahian pun terjadi, tiga lawan satu.

Lili menghampiri Rafael yang tumbang, "pergi kalian, gue pastiin polisi sebentar lagi datang."

Tiga preman tersebut berlari berhamburan.

Lili memeluk tubuh Rafael yang di balas Rafael tak kalah erat, "ada yang sakit? Kita langsung ke dokter."

"Awss, anterin gue ke apartemen gue," lirih Rafael di telinga Lili.

"Oke, sekarang mobil lo mana?"

"Gue cuma bawa motor."

Tanpa banyak omong Lili memapah Rafael sampai ke motor, ia menaiki motor ninja milik Rafael di ikuti Rafael duduk di belakang.

Siapa sangka seorang Lili bisa mengendarai motor ninja. Dibalik itu semua, Rafael lah yang mengajar Lili memakai motor nya.

Brum Brum brummmm

Cekrek!

Tanpa Lili sadar, semua kejadian yang terjadi, itu ide Rafael.

Sebelumnya Rafael menjatuhkan uang saat ingin naik ke motor, dan tiga preman tadi mengancungkan jempol.

******

Ting Ting Ting Ting

Beberapa nontif masuk di wa Rafael, laki laki itu mengecek foto yang di kirim orang suruhan nya.

Foto dirinya memeluk Lili saat boncengan, foto saat Lili memeluk nya setelah berkelahi, hasil semua foto sempurna.

Ceklek!

Buru buru Rafael melemparkan hendphone nya.

Next or stop
#ac_min

Posesif BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang