"Sakittt Aina!" teriak Lili menangis tersedu-sedu ketika kakinya di urut.
Pulang dari rumah Rafael, Aina menyuruh mbok Sarni mengurut kaki Lili yang baru saja selesai mandi.
Lili sempat menolak tapi Aina memaksa lagi pula kaki nya terasa begitu pegal-pegal.
"Ndok seperti nya keseleo."
"Jawab jujur," marah Aina yang mendapatkan anggukan dari Lili.
Kaki Lili sempat terkilir saat mandi.
Keringat bercucuran dari dahi Lili, teriakan demi teriakan tak berhenti dari mulut Lili.
"Udah mbok, sakit!" teriak Lili memberontak dalam dekapan Aina.
Rafael menendang pintu dengan tenaga kuat menyebabkan semua yang berada di dalam terlonjak kaget, ia mendorong Aina lalu beralih memeluk Lili.
"Ini sakit," lirih Lili menatap Rafael sendu.
"Mbok, pelan pelan, kalau nggak bisa ngurut jangan dilanjutkan," tegur Rafael.
"Dasar bocah, mau sembuh ndak?"
Lili menggaguk, ia memeluk pinggang Rafael erat sampai baju laki laki itu basah terkena keringat dan air matanya.
Rafael mengelus rambut Lili sayang, "bertahan, biar cepat sembuh," bisik Rafael.
"Sok peduli," batin Aina melihat Rafael dongkol.
Jika bukan untuk kesembuhan Lili, Aina tidak mau menyuruh mbok Sarni mengurut.
Lili sudah lelah menangis, hanya terdengar suara isakan kecil yang keluar dari mulut Lili.
Setengah jam kemudian Lili baru selesai di urut, Rafael yang membayar upah untuk mbok Sarni.
"Gue masih mampu," ketus Aina berlalu ke dapur membuatkan teh untuk Lili.
"Gue juga mampu beli teman lo," batin Rafael jengah.
Mata Rafael menatap Lili yang berbaring di atas kasur bulu ukuran sedang, dilihatnya lamat lamat perempuan yang ia marahi sebelumnya, dalam lubuk hati yang terdalam Rafael merasa sangat bersalah.
Perlahan mata Lili terpejam, ia sudah lelah menangis.
"Berani lo bangunin dia, gue pat*hin kaki lo," ancam Rafael menatap Aina tajam.
Sontak Aina mengurungkan niatnya untuk membangunkan Lili, untuk sekarang ia mengalah demi kebaikan dirinya dan Lili.
Next
#Acc_min
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Boyfriend
RandomBagaimana rasanya bertemu mantan yang tiba tiba minta balikan? Kaget? Tentu saja tidak bagi seorang Lili Andriyani Atmajaya. Dulu Lili ingin sekali balikan dengan mantan nya yaitu Rafael Syahputra narendra, cowok yang mempunyai sifat berubah ubah se...