CHAPTER 9

1.7K 38 0
                                    

#Posesif_Boyfriend
#part_9

Ternyata Rafael mengajak Lili ke kafe Mama nya.

"Turun gihh, Mama udah nunggu lo di dalam." Kata Rafael melepaskan helm dari kepala Lili.

Lili mencubit pinggang Rafael, "kok nggak bilang bilang! Gue belum siap siap." Kesal Lili memperlihatkan penampilan nya yang hanya memakai celana kulot dipadukan dengan baju kemeja dan hanya menggunakan sendal jepit.

"Biarin,  tampil apa adanya, Mama ngerti, dia itu camer lo yang baik." Rafael meyakinkan Lili.

Lili tidak menghiraukan Rafael, ia berjalan mendahului Rafael, ia sudah paham seluk beluk kafe Mama Rafael, karena dulu ia sering berkunjung.

"Kapan datang?" Kaget Mama Rafael ketika Lili tiba tiba memeluknya.

"Baru aja, Mama ngapain di dapur?"

"Bantu bantu, di rumah nggak ada kerjaan."

"Kamu kemana aja? Mama nungguin kamu di rumah, biasanya setiap Minggu Rafa ajak kamu kerumah, tapi tiga bulan terakhir Kata Rafa kamu sibuk." Cerocos Mama Rafael.

Lili melihat Rafael sekilas, berarti selama mereka putus, Rafael maupun Elvira tidak pernah menceritakan pada Mama mereka.

"Hehehe, iya ma, sekarang Lili disini."

"Dasar, awas kalau kamu nggak mau main ke rumah Mama lagi, Mama coret kamu jadi menantu Mama." Canda Mama Rafael.

"Jangan dong." Kata Lili dengan wajah dibuat buat seolah sedih.

Mereka berdua saling pandang lalu tertawa lepas.

Rafael merasa dikacangi, nyesel ke kafe Mama nya kalau dia dilupakan.

"Udah ya ma, Rafa sama menantu Mama mau makan." Kata Rafael menatap Mama nya malas.

Mama Rafael menatap anaknya terkekeh. "Baik putra ku."

Setelah itu Rafael mengajak Lili duduk di sofa yang sudah di sediakan.

"Seperti biasa mbak." Kata Rafael ketika seorang karyawan menghampiri mereka.

Lili menatap sekeliling kafe, semuanya tidak berubah, masih dengan dekorasi yang sudah ia rekap. Lili benar benar merasa di hargai.

Rafael yang duduk di samping Lili, menyandarkan kepalanya di bahu Lili.

"Gue nggak sabar nikah sama lo, terus kita punya anak, pasti seru." Kata Rafael ingin menyentuh perut Lili tapi Lili sudah dulu memukul nya ke samping.

"Anak anak, pikirin sekolah dulu, beberapa bulan lagi mau lulus, belajar yang benar." Nasihat Lili.

"Terus baru nikah."   Kata Rafael dengan senyum menggoda.

Lili manatap Rafael jengah, tidak ada yang lain apa? Didalam pikiran Rafael menikah menikah.

Memang nya menikah itu cuma main main, ingin sekali Lili mengeluarkan isi hatinya untuk menceramahi Rafael, tapi ia urungkan karena makanan sudah datang.

Next
#Acc_min

Posesif BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang