CHAPTER 29

1K 29 0
                                    

"Na, lo dipanggil pak Alan."

"Kenapa?" tanya Aina mengernyitkan dahinya.

Salsa mengidik bahu, "entah."

Aina berjalan ke ruangan guru nya, sampai di depan pintu ia mengetuk pintu.

"Masuk."

Tangan Aina menyentuh kenop pintu dengan pelan, matanya melotot melihat penampilan Alan yang menurut nya tidak pantas dilihat lawan jenis.

"Ada apa pak?" tanya Aina menunduk.

"Saya mau minta tolong, ambil berkas saya di dalam mobil."

"Maaf pak, saya bukan nya tidak mau, tapi bu Maya menunggu saya di ruangan nya."

"Membantah? Kamu lupa siapa yang nolongin kamu?"

Aina kaget, bisa dikatakan gurunya tidak ikhlas menolong.

"Nggak mau ya sudah, nilai kamu di bawah KKM," ancam Alan.

Hening sebentar setelah itu Aina mengambil apa yang di suruh gurunya.

Di perjalanan menuju parkiran, Salsa menghampiri Aina, "ngeri cuy, tatapan pak Alan sama lo kek mes*m," kata Salsa bergidik ngeri.

"Maksud lo?"

"Gue tadi di panggil bu Maya, katanya lo lama banget terus gue bilang kalau lo di ruangan pak Alan...dan gue nggak sengaja liat ruangan pak Alan terbuka di situ pas banget gue liat tatapan dia yang sangat memb*gongk*n."

Salsa meninggalkan Aina yang masih berfikir.

"Amit amit," guman Aina.

**
"Rafa ini udah jam berapa? Kamu nggak sekolah?"

"Terus kamu? Enak enakan di rumah?"

Lili bungkam, sepertinya Rafael mengajak perang setiap hari, baiklah kalau itu yang Rafael mau.

"Becanda," kata Rafael terkekeh, ia menoel noel muka Lili.

Ting!
Lili mengambil hendphone nya membuka aplikasi WhatsApp.

Ibu
[Lili sehat disana? Ibu dan bapak selalu menanti kamu pulang, semangat anak ibu🖤]

Me
[Sehat bu, kalian jaga kesehatan, tunggu beberapa bulan lagi setelah kelulusan Lili pulang.]

Rafael mengintip, "setelah lulus kita nikah biar nggak repot repot pulkam, biar orang tua kamu sekalian pindah di sini."

"Jangan ngadi ngadi Rafa, biaya buat rumah dan pindah tidak cukup...."

"Aku yang ngurusin semua fasilitas," potong Rafael.

Lili mengeleng, "aku bisa sendiri."

Next
#Acc_min

Posesif BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang