Milen dan Nattaniel melangkah tergesa di sebuah lorong rumah sakit menuju ruang ICU. Milen memeluk erat Baby Gam di gendongannya saat ia melihat wajah khawatir Nattaniel yang begitu kentara.Sesampainya di ruang ICU, Nattaniel langsung mendapat rengkuhan erat dari Namira yang saat ini menangis kencang. Bahkan penampilan wanita itu terlihat sangat berantakan seperti orang gila.
"D-dek- hiks" Isaknya membuat Nattaniel merengkuh hangat tubuh kurus itu.
"Papah gimana, kak? Kenapa bisa kecelakaan? Terus Bunda mana?" Tanya Nattaniel.
Nattaniel menuntun Namira untuk duduk kembali. Butuh waktu beberapa saat sampai Namira membuka suara dan menjelaskan semua yang terjadi kepada Nattaniel.
"Papah kecelakaan waktu dia ngejar Theo yang kabur setelah bikin perusahaan rugi besar" Ucap Namira lirih.
"Hah? Theo? Kenapa bisa?"
Namira menyeka air matanya yang lagi-lagi keluar, "Iya. Seminggu setelah pernikahan, Papah percayain Theo buat pegang perusahaan. Kita pikir Theo orang baik karena kita kenal dia dari dulu"
Helaan nafas dalam keluar dari mulut Nattaniel. Kedua matanya melirik pada Milen yang sibuk bersama sang bayi di kursi tunggu seberangnya, dalam hati Nattaniel sedikit bersyukur karena Baby Gam tidak rewel dan begitu anteng bersama ayahnya.
"Terus Bunda? Kemana Bunda? Kok gak disini?" Tanya Nattaniel lagi membuat Namira menundukkan kepalanya dalam.
"Di butik. Bunda lagi beresin butik yang kebakaran semalem"
"HAH?!" Beo Nattaniel shock dan membuat Milen mengerjap kaget karena mendengar penuturan Namira.
Milen pun akhirnya ikut masuk pada obrolan kakak beradik tersebut, "Kebakaran?" Tanya nya.
Anggukan pelan pun Milen dapatkan dari Namira, "Semalem ruko samping butik kebakaran karna korsleting listrik. Api nya gede banget sampe nyamber ke butik Bunda yang emang bersampingan sama ruko itu" jelas Namira.
Milen dan Nattaniel terdiam seribu bahasa. Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa kesialan menimpa keluarga Wistara di waktu yang bersamaan seperti ini?
"Dek... Gue bingung harus gimana..." Lirih Namira yang kembali menangis.
"Mommy"
Seorang anak perempuan berusia tiga tahun yang sedari terdiam pun akhirnya bersuara. Namira dengan sigap mendekap anak perempuan itu dan menangis dalam diam, sedangkan Nattaniel hanya saling bertukar pandang dengan sang suami.
Anak ini adalah anak yang dipamerkan sang bunda dua minggu yang lalu. Dan anak ini juga yang setiap hari berada di sosial media Namira dan sang Bunda, anak perempuan ini terlihat sangat cantik. Cocok menjadi anak dari Namira yang sama cantiknya.
"Ah iya, Nasha kamu belum kenalan ya sama om Natta? Kenalan dulu gih" Titah Namira dengan suara serak nya berusaha tegar didepan sang anak angkat.
Bocah cantik bernama Nasha itu melangkah ragu pada Nattaniel lalu tersenyum manis yang mana membuat hati Nattaniel menghangat, uluran tangan bocah itupun Nattaniel sambut dengan sepenuh hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malchance (MileApo local) ✔️
FanfictionHanya bercerita tentang kehidupan Nattaniel Mahawira yang tiba-tiba harus terikat dengan pria tampan rendah hati bernama Milen Sambara. + Non Baku (Karna aku buat ini lokal) + Homo. Yang homophobic puter balik