4). Curhat

2.7K 321 16
                                    


Waktu menunjukkan pukul 4 sore, saat ini Nattaniel berada di dalam kamar kos milik Nandra. Sedangkan Nandra sendiri masih berada di sekolah karena hari ini adalah jadwal ekskul basket yang Nandra ikuti. Nattaniel dengan tidak tahu dirinya memposisikan tubuh nya diatas kasur milik Nandra dan berbaring dengan nyaman, pikiran nya melayang pada perkataan Milen saat ia memakan batagor bersama tadi siang.

Cklek

Pandangan mata Nattaniel terarah pada ambang pintu yang kini tampak sosok pria berkuncir sedang merapikan sepatu, pria si empu kos an itu pun melangkah masuk setelah selesai membuka sepatu beserta kaos kaki nya dan duduk di samping Nattaniel berniat mengembalikan tenaga barang sejenak. Bermain basket memang sedikit banyak menguras tenaga dan energi terlebih Nandra yang selalu totalitas dalam hal apapun.

"Udah balik lo"

Nattaniel mendelik pada Nandra yang baru saja berujar, benar-benar kalimat yang tidak penting menurut Nattaniel.

"Lo liat gue ada disini ya berarti gue udah balik" Ketus Nattaniel.

Nandra terkekeh pelan sebelum sebelah tangan nya menyambar handuk yang berada di kursi belajar tepat disamping nya, lalu tanpa mengatakan apapun Nandra pergi menuju toilet berniat untuk membersihkan diri. Sedangkan Nattaniel dalam diam nya kembali memikirkan hal yang sama berulang-ulang membuat Nattaniel akhirnya meringis kesal.

"NANN!!!" Teriak Nattaniel tiba-tiba.

"HAH?"

Nattaniel kembali terdiam setelah mendengar jawaban Nandra. Hal itu jelas membuat Nandra merasa kesal dan melanjutkan kegiatan mandi nya yang sempat tertunda beberapa detik karena Nattaniel meneriakan namanya. Suasana begitu hening dan hanya terdengar suara gemercik air dari arah kamar mandi, Nattaniel pun hanya terdiam seperti seseorang yang sedang memikirkan banyak hutang bahkan tak jarang Nattaniel menghela nafas nya dalam berkali-kali lalu bergumam frustasi setelah nya.

Beberapa menit berlalu, Nandra keluar dari kamar mandi dengan keadaan lebih segar. Nandra menyampirkan handuk nya di jemuran besi berukuran kecil yang berada di sisi pintu, lalu setelah itu Nandra membuka lemari kecil nya untuk mengambil sebuah kaos dan memakai nya.

"Mikirin apa sih lo?" Tanya Nandra yang kini sudah memakai baju kaos dan celana pendek santai nya.

"Nan"

"Hm?"

"Gue mau nikah" Gumam Nattaniel yang mana membuat Nandra mengerjap bingung.

"Stress banget ya lo? Ada masalah apaan? Cerita sama gue" Ujar Nandra serius namun tentu saja Nandra tidak menganggap serius ucapan Nattaniel barusan.

"Sebelum itu gue mau tanya sesuatu sama lo"

Nattaniel mengubah posisi berbaring nya menjadi terduduk diatas kasur lantai busa, ekspresi nya benar-benar seperti orang yang kebingungan.

"Lo tau cowok yang tadi?" Tanya Nattaniel serius.

"Cowok? Yang disekolah?"

"Iya"

Nandra mengangguk enteng, "Tau. Dia sering banget beli kue cookies sama popok bayi di tempat gue kerja"

"Tiap hari?"

"Nggak juga, cuma ya menurut gue kehitung sering aja. Kenapa emang? Siapa nya lo itu? Paman?" Cecar Nandra yang sepertinya sudah tidak sabar.

"Calon suami gue" Celetuk Nattaniel membuat Nandra melongo.

"Hah?"

Nattaniel kembali menghela nafas nya dalam, "Lulus sekolah gue mau dinikahin. Lo tau? Gue berasa dibuang, anjing"

Malchance (MileApo local) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang