Passenger Princess - JENLISA GxG

Passenger Princess 25

|||

"Apa kau hanya akan menatap terus kalender diponselmu itu hingga hari kepulangan kita, jangan merajuk disini aku tidak tahu harus bagaimana menghentikan tangisanmu nanti dokter gigi"

"Aku ingin pulaaaang, ternyata masih lama 3 minggu lagi jisoo, aku rindu kekasih manusia esku, anakku dan kedua orangtuaku dan rosie juga meskipun dia sangat menyebalkan, kau tahu rosie meledekku mengirimkan foto dirinya sedang bersantai diruangan ber AC sementara disini tidak ada AC satupun, wanita rakus itu pendusta dia mengatakan rumah kita ber AC namun tidak dan dia menaikkan kedua kaki keatas meja lalu memfotokan dirinya sendiri begitu sombong, jika bisa aku ingin melemparnya dengan tumbler ini tapi sayang aku membelinya mahal, ini tumbler termahal yang pernah kubeli sooyaa sayang bukan"

"Tumbler pink yang sedari tadi kau peluk itu ?"

"Hmm, tumbler pilihan idola kesayanganku yang berkilauan like a diamond shining shimmering pink ini, kini urutan kesayanganku yang pertama adalah lisa, tumbler ini kedua baru mommy dan daddy ketiga--"

"Lalu aku dan rosie ?"

"Kalian bahkan tidak ada dalam daftar, jangan berharap ok"

"Ck terserahmu saja dan berhenti menciumi tumbler itu dokter gigi"

"Karena tidak ada lalaku disini, menggelikan jika aku harus menciummu sooyaa"

Sudah hampir 30 menit jennie masih menatap layar ponsel dengan aplikasi kalender disana, tersisa 3 minggu dan dia harus menyelesaikan tugasnya hingga waktu kepulangannya tiba. Tidak sesuai rencana bisa bertemu lisa dengan mudah karena disana mereka sungguh disibukkan dengan seluruh pasien dan kegiatan, tentu pelayanan pada masyarakat harus diutamakan, jennie harus mengesampingkan ego dan rindunya yang semakin menggunung.

Namun setiap hari tidak pernah terlewat pesan dan panggilan video yang jennie dan lisa lakukan, tak lupa dengan kiriman foto keduanya.

Mereka benar-benar berada disebuah wilayah terpencil di jeonju, akses kendaraan yang sulit tidak memungkinkan mereka untuk berpergian jauh sekedar menikmati lingkungan wilayah terdekat.

"Apa lisa sudah mendapatkan pekerjaan selain studio fotonya itu ?"

"Sepertinya belum, menurutku sangat sulit jisoo, 2 bulan dengan ijazah junior high school, daddy dan mommy jahat sekali padanya, kasihan lalaku"

"Maka siapkan mentalmu, perjanjian tetap perjanjian kau dan dia harus berakhir, aku heran apa dulu dia anak nakal sehingga tidak menyelesaikan sekolahnya. Dengar dokter gigi, jangan terlalu percaya padanya kita tidak tahu apapun tentang masa lalunya"

"Yaa kim jisoo ! Jangan berkata seperti itu kau sepertinya senang jika melihatku menderita seperti ini, kau tahu aku sepertinya haus akan kasih sayang manusia es itu dan dia sudah berjanji padaku, tapi dia sangat baik dia bukan orang jahat sooyaa, lisa sedang berusaha dia tidak akan menyerah"

"Ck berlebihan, aku tidak perduli selama itu deritamu bukan deritaku ok. Tapi kita patut curiga karena diapun sangat tertutup tentang kehidupan pribadinya. Baiklah kita lihat sejauh mana perjuangan kekasih manusia esmu itu"

Beberapa waktu terakhir semakin banyak hal yang jennie pikirkan tentang lisa terlebih setelah lisa mengatakan jika dia memiliki motor besar, jennie tidak tinggal diam dia mencari tahu berapa harga motor yang dimiliki lisa ternyata harganya fantastis yang tidak mungkin lisa bisa membelinya meskipun dengan tabungan yang dia miliki.

Beberapa fakta lain yang jennie dapat namun dia hanya diam tanpa bertanya pada lisa, lisa hanya seorang driver online namun memiliki beberapa barang yang bernilai, belum lagi pakaian yang selalu lisa kenakan, hampir semua bermerk ternama hal yang semakin mengganjal dihatinya.